Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Rabu, 25 April 2012

Diskusi Mini ( DISKUMIN ) Pelajar Muslim Purworejo : " geng Motor, trend anak muda masa kini ?"

ahad,22/04/2012. Di salah satu sudut utara sebelah barat bawah pohon beringin kecil alun-alun Purworejo, puluhan anak-anak muda yg rata-rata masih pelajar melakukan diskusi dengan tema : " geng motor, trend anak muda masa kini ?" acara diskusi ini dimulai pukul 09.00 dan selesai sekitar pukul 11.00. acara yg diselenggarakan Oleh Lajnah Khusus Sekolah ( LKS ) HTI DPD II Purworejo bekerja sama dengan Badan koordinasi lembaga dakwah sekolah ( BKLDS ) ini berjalan interaktif dan menarik. sebagai pembawa acara adalah akhina Imam Mukholik, siswa kelas X SMKN 1 Purworejo, tartil Qur'an Akhina Iwan Darmawan, siswa kelas XII SMK kartika Purworejo, dan moderator akhina Dhika Tri Widayat,siswa kelas XI SMKN 1 Purworejo.

acara ini cukup menarik masyarakat Purworejo yg sedang ada disekitar alun-alun purworejo, terbukti beberapa bapak-bapak yg sedang kebetulan sedang ada di sekitar tempat diskusi mendekat, mereka mendengarkn sebentar diskusi ini.

acara yg dipandu oleh seorang syabab HTI Purworejo ini memaparkan seputar masalah geng motor yg akhir-akhir ini menarik perhatian masyarakat dengan aktivitas bruatalnya. apa yg disampaikan oleh syabab pada acara DISKUMIN ini merupakan apa yg tertulis dalam buletin Al-Islam edisi jum'at pada waktu itu yg bertajuk :

"Maraknya Geng Motor, Bukti Kegagalan Sistem Saat ini "

[Al Islam 603] Dalam kurun waktu tiga minggu, khususnya di malam hari, sebagian warga Jakarta dicekam perasaan was-was akan terjadinya aksi brutal kawanan geng motor. Sejak akhir Maret hingga pertengahan April, sekurangnya 7 kali tindakan pengrusakan dan kekerasan berulang. Aksi brutal sekitar 40-an anggota geng motor telah menewaskan tiga orang warga dan melukai sejumlah orang serta menyerang sejumlah fasilitas umum.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, gerombolan geng motor juga melakukan aksi anarkisme yang berujung kematian seorang mahasiswa. Karena merasa diganggu oleh suara raungan motor korban, kawanan remaja tanggung menyerangnya hingga tewas.
Aksi kawanan geng motor yang banyak mengarah pada tindak kriminal telah banyak dikeluhkan warga. Balap liar dan penyerangan yang menimbulkan korban jiwa menjadi bagian dari aktifitas geng motor. Di Jakarta dan sekitarnya, menurut catatan Indonesian Police Watch (IPW) ada sekitar 80 titik lokasi ajang balap liar. Jumlah ini bertambah dari hanya 20-an lokasi di tahun 2009.
Akan tetapi keluhan warga seperti tidak mendapat tanggapan dari pihak kepolisian. Padahal jelas-jelas hal tersebut mengganggu ketentraman dan mengancam keselamatan warga, termasuk membahayakan para pelakunya. Catatan IPW memperlihatkan sejak 2009 hingga kini sudah terdapat 195 orang tewas di arena balap liar. “Tahun 2009 terdapat 68 orang tewas di arena balapan liar, baik akibat kecelakaan maupun pengeroyokan. Tahun 2010 ada 62 orang tewas dan 2011 terdapat 65 tewas,” tulis Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya, Minggu (Kompas.com, 15/4).
Kawanan geng motor juga tidak jarang melakukan aksi penyerangan baik kepada anggota geng lain, ataupun kepada warga tak berdosa. Dalam serangan tersebut mereka tidak segan-segan membunuh korbannya. Masih menurut IPW, diperkirakan 60 orang tewas setiap tahun dalam aksi anarkisme yang dilakukan kawanan bermotor ini.
Yang memprihatinkan personil anggota geng motor ini banyak terdiri dari remaja. Bahkan kawanan geng motor yang berhasil ditangkap di Makassar pada 15 April lalu ada anggotanya yang baru berumur 11 tahun. Anggota geng motor juga tidak melulu anak lelaki. Remaja putri juga ikutan menjadi anggota geng atau bahkan membuat geng sendiri. Contohnya geng Nero yang pernah terkenal di Pati Jawa Tengah dan sebuah geng motor di Bali seluruh anggotanya adalah remaja putri. Mereka juga tidak sungkan untuk melakukan tindak kekerasan pada lawan-lawannya.
Pendidikan Salah Arah
Aksi anarkisme remaja bukan saja dilakukan oleh geng motor. Ada juga tawuran antar sekolah ataupun praktik menggertak dan memeras yang dilakukan oleh pelajar, baik secara perorangan maupun berkelompok. Menurut data Komnas PA, tawuran pelajar tahun 2011 ada 339 kasus dan memakan korban jiwa 82 orang. Tahun sebelumnya, jumlah tawuran antar-pelajar sebanyak 128 kasus (kompas.com, 23/11/2011).
Tak berbeda jauh, data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, pengaduan kekerasan kepada anak sebanyak 107 kasus, dengan bentuk kekerasan seperti kekerasan fisik, kekerasan psikis, pembunuhan, dan penganiayaan (kompas.com, 23/11/2011)..
Kekerasan bukanlah tabiat dasar manusia sejak lahir. Allah SWT telah menciptakan manusia dalam keadaan hanif (lurus). Allah SWT berfirman dalam hadits qudsiy:
وَإِنِّي خَلَقْت عِبَادِي حُنَفَاء كُلّهمْ
Sesungguhnya Aku ciptakan hamba-hambaKu seluruhnya dalam keadaan lurus (HR. Muslim)
Salah satu yang dapat mengubah dan membentuk karakter generasi muda adalah dunia pendidikan. Fatalnya saat ini dunia pendidikan di tanah air justru berbasis sekulerisme. Memisahkan agama dari kehidupan. Pengajaran agama sejak SD hingga kuliah sangat minim. Materi ajarnya pun jauh dari pembahasan yang dibutuhkan para pelajar agar mereka mampu menjawab persoalan hidup yang dihadapi. Yang diukur dari mata pelajaran agama pun lagi-lagi kemampuan akademis, bukan aplikasi dalam kehidupan. Sementara itu para pelajar miskin pemahaman agama; standar halal dan haram, hukum-hukum Islam, dan akhlakul karimah.
Dunia pendidikan lebih fokus mengejar kemampuan akademik, bukan membangun karakter yang berkepribadian Islam. Banyak aktor dunia pendidikan justru melakukan tindakan tidak terpuji. Berulangnya kebocoran jawaban setiap ujian nasional (UN) digelar menandakan para pendidik dan pelajar sudah tidak lagi mengindahkan lagi kejujuran. Halal dan haram tidak penting, yang penting lulus.
Akibat Pemakluman
Kesalahan lain yang menyebabkan banyaknya remaja melakukan tindak kriminal adalah adanya pemakluman. Kebut-kebutan di jalan, tawuran, perilaku seks bebas, sering dikategorikan sebagai ‘kenakalan’ dan bukan tindak kriminal. Merasa dapat pemakluman, banyak remaja yang kemudian tidak jera mengulangi perbuatan antisosial.
Padahal bila dilihat dari hukum Islam, bisa jadi sebagian besar remaja yang melakukan perbuatan antisosial itu sudah terkategori baligh atau dewasa. Begitu seorang anak sudah baligh maka ia secara syar’I harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Nabi saw. bersabda:
« رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ : عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ …»
Pena (hisab) diangkat dari tiga golongan; dari orang tidur hingga ia bangun, dari anak-anak hingga ihtilam…(HR. Abu Daud, Ibnu Majah)
Pelaku kekerasan atau gangguan keamanan yang terbukti sudah akil baligh maka kepada mereka ditetapkan sanksi pidana secara penuh, karena status mereka adalah orang dewasa bukan lagi anak-anak. Karena itu menyebut tindakan kriminal para remaja yang sudah baligh sebagai “kenakalan remaja” adalah kekeliruan besar.
Faktor Kelambanan Aparat dan Hukum Tidak Tegas
Patut disesalkan, selama ini pencegahan terhadap tindak anarkisme remaja amat lamban. Aksi balap liar ataupun kegiatan geng motor yang mengganggu keamanan terus terjadi padahal polisi sudah tahu lokasi dan pelakunya, dan warga pun sering melaporkan kejadian tersebut. Namun lagi-lagi minim tindakan pencegahan dan penanganan oleh aparat. Hanya sesekali saja aparat kepolisian melakukan razia membubarkan aksi balap liar geng motor.
Belum lagi sanksi yang diberikan tidak memberikan efek jera. Banyak pelaku yang tertangkap dan diproses hukum kembali lagi mengulanggi perbuatan mereka seperti balapan liar, tawuran atau penyerangan. Sama sekali tidak ada rasa takut terhadap hukum.
Lambannya penanganan oleh aparat dan hukum yang tidak tegas juga menjadi penyebab maraknya aksi balas dendam oleh anggota geng motor. Parahnya pengadilan jalanan ala geng motor ini merusak dan melukai siapa saja, baik lawan mereka ataupun bukan.
Solusi Islam
Merebaknya geng motor dan aksi anarkisme remaja adalah potret kegagalan sistem demokrasi-kapitalisme menciptakan generasi muda yang berkualitas. Remaja lebih tertarik menjadi anggota geng motor ketimbang kegiatan positif dan produktif. Di Bandung, diperkirakan puluhan ribu remaja tanggung bergabung ke dalam geng-geng motor. Sebagian besar dari mereka lagi-lagi kerap melakukan keonaran. Kegagalan itu diantaranya disebabkan arah dunia pendidikan yang melulu mengejar kualitas akademik ketimbang pembentukan karakter, apalagi kepribadian Islam.
Hal itu bertolak belakang dengan Islam. Sistem Pendidikan Islam mengarahkan dan membentuk para pelajar agar memiliki kepribadian Islam dan juga trampil dalam sains dan teknologi. Landasan pendidikan Islam adalah penanaman akidah Islamiyyah dan ketakwaan. Dengan modal awal ini maka seorang pelajar akan paham tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Dia juga yakin akan adanya penghisaban atas segala amal perbuatan di dunia. Sehingga dia tidak akan gegabah apalagi berbuat kemungkaran selama hidupnya.
Islam juga memberikan sanksi pidana yang tegas bagi pelaku kejahatan sesuai kejahatannya. Sanksi tegas itu akan menjadi zawâjir (pencegah) yang bisa mencegah pelaku mengulangi kejahatannya dan mencegah orang lain meakukan kejahatan serupa. Dengan itu keamanan dan ketertiban masyarakat akan terwujdu.
Disamping itu, aparat keamanan juga berkewajiban mengingatkan siapa saja yang berkerumun di pinggir jalan agar tidak mengganggu ketertiban serta menjaga keamanan. Sebab Rasul pernah bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ بِالطُّرُقَاتِ ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، مَا بُدٌّ لَنَا مِنْ مَجَالِسِنَا نَتَحَدَّثُ فِيهَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنْ أَبَيْتُمْ ، فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ ، قَالُوا : وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ : غَضُّ الْبَصَرِ ، وَكَفُّ الأَذَى ، وَرَدُّ السَّلاَمِ ، وَالأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ ، وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ
Hindarilah duduk-duduk dipinggir jalan!‘ Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, kami tidak dapat meninggalkan majelis untuk mengobrol di sana.” Nabi bersabda, “Jika kamu tidak bisa meninggalkan, maka berilah hak jalan.” Mereka bertanya, “Apakah hak jalan itu ya Rasulullah?” Nabi bersabda: “Menahan pandangan, menahan gangguan, menjawab salam, serta amar makruf dan nahi mungkar.” (HR. Bukhari & Muslim)
Wahai kaum muslimin
Hancurnya generasi muda Islam adalah buah kerusakan sistem demokrasi. Sudah saatnya menyelamatkan anak-anak kita dari cengkeraman sistem yang rusak ini. Satu-satunya cara menyelamatkan generas muda kita adalah menjaga mereka dari kerusakan melalui penerapan syariah Islam. Apakah kita harus menunggu hingga generasi muda kita binasa? Pastinya tidak. Karena itu, saatnya kita lipatgandakan dakwah dan perjuangan demi tegaknya syariah Islam dalam bingkai sistem Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []

diakhir sesi para pelajar Muslim yg ikut acara DISKUMIN ini berkomitment untuk lebih semangat berdkwah untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan tergaknya sistem islam dalam naungan Khilafah Islamiyah. Allahu Akbar !!

bertapa didaerah wonosobo yg dingin,25/04-2012

Selasa, 24 April 2012

Doa Penutup Majelis

Imam Abu ‘Isa at-Tirmidzi rahimahullah dalam kitab Sunan beliau meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu tentang apa yang harus dibaca jika mau beranjak dari sebuah majelis. Berikut redaksi doanya:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala pujian untuk-Mu. Aku bersaksi tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
[Hadits ini terdapat dalam Sunan at-Tirmidzi Juz 5 hal. 494, hadits no. 3433 (maktabah syaamilah, tarqiimul kitaab muwaafiq lil mathbuu'). Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, an-Nasa-i dalam as-Sunan al-Kubra, ad-Darimi, al-Hakim, al-Bazzar, ath-Thabrani, dan lain-lain dengan redaksi masing-masing]
Imam at-Tirmidzi mengomentari hadits yang beliau riwayatkan ini, “Hadits ini hasan shahih gharib dari sisi ini. Saya tidak mengetahuinya dari hadits Suhail kecuali dari sisi ini.” Al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak mengomentari hadits ini (dengan sedikit perbedaan redaksi hadits), “Hadits ini hadits shahih sesuai syarat Muslim, namun mereka berdua (al-Bukhari dan Muslim) tidak mengeluarkannya.” Dalam kitab Shahih wa Dha’if Sunan at-Tirmidzi, al-Albani menyatakan hadits ini adalah hadits shahih.
Tentang doa ini, sebagaimana disebutkan oleh at-Tirmidzi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa setiap orang yang berada dalam sebuah majelis (tempat orang-orang berkumpul) dan banyak berbicara di dalamnya, kemudian sebelum beranjak dari majelisnya tersebut ia membaca subhaanakaLlahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik, maka dosa-dosa yang dilakukannya di majelis tersebut akan diampuni.
Dalam riwayat Abu Dawud dan Ahmad dari Abu Barzah al-Aslami radhiyallahu ‘anhu, setelah Rasulullah membaca doa ini, kemudian sebagian shahabat bertanya tentang doa tersebut yang belum pernah mereka dengar dari beliau sebelumnya. Rasulullah kemudian mengatakan, “Ia adalah penebus dosa yang terjadi di majelis ini.” Dari sini lah kemudian doa ini dikenal dengan istilah doa kaffarah al-majlis (penebus dosa dalam majelis).
Semoga kita bisa mengamalkan doa ini, setiap kita beranjak dari majelis apapun yang kita ikuti. Wallahul musta’aan.


Rabu, 11 April 2012

Training Pemuda Muslim Pembebasan

sebuah training Islam Ideologis yg akan menggugah kesadaran manusia, dikemas sedemikian rupa dan lain dari yg lain. training yg didesain khusus untuk para pemuda/pelajar/mahasiswa untuk menjadikan mereka seorang yg berkepribadian yg dahsyat !!

Yang akan kamu-kamu dapatkan dari training ini :


1.    Life Is Choice
Materi ini akan menggugah peserta untuk menentukan sebuah pilihan, konsep menentukan pilihan, konsekuensi setiap pilihan, bagaimana cara membuat pilihan, hingga mampu menghasilkan pilihan yang tepat. Karena hidup adalah pilihan, maka materi ini akan mengantarkan peserta pada pilihan hidupnya yang sejati.
2.    The View of Life
Materi ini akan mengajak peserta untuk menyelami inti dari alam semesta, manusia dan kehidupan.  Peserta akan mampu menemukan persepsi sejati yang akan melahirkan motivasi tanpa tanding untuk meraih kesuksesan hakiki.
3.    Beyond The Inspiration
Materi ini ditujukan agar peserta mampu menjadi pribadi yang tangguh dan mampu menjawab tantangan zaman dengan optimis dan tanpa rasa takut.  Semangat menjadi agen perubahan baik untuk diri maupun lingkungan akan dipompakan dengan dahsyat pada materi ini.

BURUAN DAFTARKAN DIRI KAMU,DAN AJAK TEMAN-TEMANMU YG LAIN !

Berknalan dengan para Trainer Muda kita :

1. Pristian Surono Putro ( Abu Syahmi )

Pristian surono Putro. Adalah seorang partner & personal coach. Ia adalah seorang Mentor yang inspiratif dan penuh semangat.  Ia memperoleh gelar diploma III di bidang Keperawatan, dan saat ini bekerja di Instalasi Bedah Sentral RSUD Wonosobo. Ia adalah seorang tutor yang dekat dengan remaja, pemuda, dan mahasiswa. Pengalamanya berinteraksi dengan kalangan muda ketika aktiv berorganisasi saat kuliah di kampus menjadikan ia seorang problem solver terhadap masalah-masalah kepemudaan, dan menjadikan ia terlatih untuk menjadi pengamat masalah-masalah kepemudaan dan peka terhadap berbagai problem yang dihadapi pemuda masa kini.





2. Dhika  Widayat .
Seorang Pejuang Dakwah Islam yang akan menaklukkan Roma dan meratakan Purworejo dengan Islam. Seorang yang lemah yang lahir di Bekasi, pada 20 Desember 1994. Sedang berjuang bersama para pejuang Islam untuk menegakkan Islam secara utuh.  dia mampu membakar peserta dengan kisah kepahlawanan yg heroik.






3. Al-Dhika Al-Fatih.
  Pemuda yg mendedikasikan diri untuk jalan Dakwah, pementor yg siap berbagi Ilmu.





bagi kamu-kamu para pelajar, Mahasiswa, atau Lembaga ( Rohis, Osis, Pramuka, Remaja Masjid, karang taruna, dll...) yg ingin mendapatkan training ini bisa hubungi Pristian Surono Putro ( 0852 0009 3416  ). 

nah pasca training kamu akan mendapatkan materi-materi pembekalan hidup yg menarik, GRATIS ! nih sekilas materi tersebut : 

No
Materi
Target
1
Kewajiban menuntut ilmu
-      Siswa memahami apa yang dimaksud dengan menuntut ilmu
-      Siswa memahami perbedaan antara wajib ‘ain dengan wajib kifayah
-      Siswa memahami adab menuntut ilmu
2
Ihsanul ‘amal
-      Siswa mengetahui pengertian Ihsanul ‘amal
-      Siswa memahami konsep ‘amal yang bernilai ibadah
-      Siswa terdorong untuk mempe lajari Islam agar amalnya sesuai dengan tuntunan Allah dan Rosulnya (Al-Quran dan As-Sunnah)
3
Food, Fun, Fashion
-      Siswa memahami bahwa untuk menjadikan contoh harus terikat dengan hukum Syara’
-      Siswa memahami bahwa setiap makanan, kesenangan, dan mode tidak hanya dilihat dari segi kebutuhan tetapi juga harus sesuai dengan kaidah halal-haram
-      Siswa memahami bahwa para meter segala aktivitas perbuatan adalah Hukum Syara’ 
4.
Dewasa dan Kedewasaan
-      Siswa memahami bahwa dewasa berarti terkenai bebab hukum
-      Siswa bertanggung jawab dengan beban yang ada di pundaknya
-      Siswa memahami bahwa dewasa perlu perjuangan dan kesabaran
5
Kepribadian Islam
-      Siswa memahami definisi kepriba dian yang benar
-      Siswa memahami cara membentuk dan memperkuat kepribadian Islam
-      Siswa memahami cara menjaga dan meningkatkan kepribadian Islam
6
Remaja dan cinta
-      Siswa memahami hakikat cinta
-      Siswa dapat mengendalikan gharizah (naluri)
7
Takut kepada Allah Swt
-      Siswa memahami dan meyakini adanya Allah (secara Aqli dan Naqli) beserta sifat-sifatnya.
-      Siswa memahami bahwa takut bersifat naluriah
-      Siswa mengetahui kisah kekuatan Iman para Shahabat

8
Rizki dan ajal
-      Siswa memahami rizki dan ajal  adalah qodlo Allah Swt
-      Siswa memahami bagaimana bersikap terhadap rizki dan ajal
-      Siswa memahami kaitan antara rizki, azal, dan tawakkal
9
Berbakti kepada orang tua
-      Siswa memahami kewajiban Berbakti kepada orang tua
Siswa dapat mengambil teladan para shahabat dalam berbakti kepada orang tua
10
Tawuran
-      Siswa mengetahui akar perma salahannya
-      Siswa mengetahui solusi yang ada di masyarakat
-      Siswa mengetahui solusi Islam
11
Remaja bergaya
-      Siswa memahami tata cara berbusana dalam Islam
12
Ukhuwah Islamiyah
-      Siswa memahami makna dan urgensi Ukhuwah Islamiyah
-      Siswa memahami cara meme lihara Ukhuwah Islamiyah
13
Rosulullah memimpin dengan cinta
-      Siswa memahami bahwa Rosulullah seorang yang ber kepribadian agung
-      Siswa memahami bahwa Rosulullah teladan satu-satunya bagi kita
-      Siswa memahami bahwa harus berhukum kepada apa-apa yang dibawa Rosulullah bukan yang lain.
14
Allah zat hakiki bukan khayalan
-      Siswa memahami bahwa bahwa keberadaan Allah dapat dibukti kan dengan sesuatu yang terindera
-      Siswa memahami bahwa pen cipta yang layak disembah hanya ada satu
15
Dimanakah Allah
-      Siswa memahami bahwa setiap perbuatan diawasi
-      Siswa memahami bahwa setiap perbuatan akan dimintai per tanggungjawaban
16
Potensi Kita
-      Siswa memahami bahwa kita memiliki GharIzah dan Hajatul Udhowiyah.
-      Siswa memahami aturan yang memecahkan potensi
-      Siswa memahami definisi Qodar
17
Al-Quran pedoman hidup muslim
-      Siswa memahami fungsi dan kedudukan Al-Quran
-      Siswa memahami keutamaan mempelajari dan membaca Al-Quran
18
10 Shahabat yang dijamin masuk syurga
-      Siswa mengenal kisah para shahabat yang dijamin masuk syurga
-      Siswa dapat meneladani para shahabat yang dijamin masuk syurga

19
Ciri-ciri orang yang bertaqwa
-      Siswa memahami karakteristik orang  yang bertaqwa
-      Siswa terdorong untuk me ningkatkan keimanan da dan ketaqwaannya kepada Allah Swt

20
Mengapa memilih Islam
-      Siswa memahami definisi Islam yang benar
-      Siswa memahami dan meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar
-      Siswa memahami bahwa Islam mengatur seluruh aspek kehidupan
-      Siswa memahami keimanan yang mantap
21
Makna Dua Kalimah Syahadat
-      Siswa memahami makna Dua Kalimah Syahadat
-      Siswa terdorong untuk mereali sasikan kandungan Dua Kalimah Syahadat dalam kehidupan
-      Siswa memahami konsekuensi dari kalimah syahadat

22
Remaja dan Dakwah
-      Siswa memahami bahwa dakwah itu wajib ‘ain bagi setiap individu muslim
-      Siswa memahami bahwa remaja juga bisa berdakwah
-      Siswa memahami keutamaan dakwah berkelompok
23
Problematika Ummat
-      Siswa memahami dan memiliki kesadaran tentang bagaimana kondisi ummat sekarang yang rusak
-      Siswa memahami bahwa solusi dari problematika umat ini adalah syari’at Islam
24
Akhlak dan pengrusakannya
-      Siswa memahami bahwa dalam melakukan segala aktivitasnya harus sesuai dengan akhlak Islam
-      Siswa memahami bahwa musuh-musuh Islam telah merusak akhlak para pemuda dengan Narkoba, miras, pergaulan bebas, dan pemikiran-pemikiran barat 
-      Siswa memahami bahwa Islam adalah satu-satunya solusi
25
Ghozwul Fikri dan Tsaqofi
-      Siswa memahami latar belakang timbulnya ghozwul fikri dan Tsaqofi
-      Siswa memahami tujuan dan strategi yang digunakan kaum kafir dalam melancarkan serangannya
26
Membangun motivasi diri
-      Siswa menjadi tambah PD
-      Siswa menjadi lebih bersemangat
27
Jadilah Pemimpin
-      Siswa memahami kepemimpinan dalam Islam
-      Siswa memahami bahwa bahwa menjadi pemimpin berarti harus bertanggung jawab

28
Tassyabuh bil Kuffar
-      Siswa memahami  fakta menyerupai orang kafir
-      Siswa memahami bagaimana cara mensikapinya sesuai dengan Islam
29
Muda-mudi bergaul
-      Siswa memahami dan mengetahui sistim pergaulan dalam Islam

30
Idola Remaja
-      Siswa memahami siapa yang layak ditauladani
-      Siswa memahami Rosulullah suri tauladan


AYo Buruan daftarkan dirimu...!

Senin, 02 April 2012

" menjadikan Hidup Lebih Hidup !" kajian pelajar BKLDS

ahad, 01/04/2012. Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Sekolah ( BKLDS ) Purworejo mengadakan kajian umum pelajar di Mushala SMKN 1 Purworejo. acara ini diikuti oleh sekitar 38 siswa ikhwan/akhwat dari berbagai sekolah negeri yg ada di Purworejo. acra ini diikuti dari beberapa SMAN,antara lain ; SMAN 1 Purworejo,SMAN 7 Purworejo,SMAN 9 Purworejo, SMAN 3 Purworejo, SMAN 2 Purworejo, SMAN 4 Purworejo,dan SMAN 11 Purworejo. acara ini dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.45.

acara yang dipandu oleh syabab Hizbut Tahrir Purworejo ini berjalan dengan sukses dan penuh semangat, terbukti sepanjang acara dan ketika dibuka sesi diskusi banyak diantara peserta yg masih berumuran pelajar ini bertakbir.

pada acara kajian umum, pemateri menyampaikan tentang bagaimana caranya agar hidup ini menjadi lebih hidup, yakni dengan cara mengenal diri, memahami peta jalan yg akan dilalui di dalam kehidupan yg akan dilalui setiap anak manusia. untuk menjadikan hidup menjadi lebih hidup setiap pelajar harus peduli terhadap urusan umat. pada mengenal masalah umat dipaparkan secara gamblang problematika umat terkhusus problematika remaja.

pada sesi folllow up diadakan diskusi ringan tentang kondisi rohis dimasing-masing sekolah, yg rata-rata setelah ditelusuri banyak yg vakum,pada titik inilah BKLDS siap menjadi Fasilitator untuk menghidupkan rohis kembali.

Akhina Dhika Tri Widayat ( ketua BKLDS ) sedang memberikan sambutan


                                                                 peserta akhwat


                                                                     peserta Ikhwan


                                                                          pemateri 


                                                              sesi diskusi kelompok




                                                          lagi serius memikirkan umat







Purworejo,tambakrejo 02/04/2012