tag:blogger.com,1999:blog-6845312241114693828.post4835078076667215500..comments2024-03-04T08:24:13.329-08:00Comments on PENA IDEOLOGIS: Diskusi dengan paham AtheisPristian Surono putrohttp://www.blogger.com/profile/07094682251013312288noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6845312241114693828.post-61921565539927698742016-07-22T07:59:14.382-07:002016-07-22T07:59:14.382-07:00Sedikit menambahkan.
Kaum ateis sangat fanatik dg...Sedikit menambahkan. <br />Kaum ateis sangat fanatik dgn metode ilmiah, padahal tidak semua kbenaran dapat diraih dgn metode ilmiah. <br /><br />Sbgai contoh, adanya Karl Marx yg hidup di abad 19 itu dapat dipercaya karena sudah diriwayatkan secara "mutawatir", bukan dgn metode ilmiah. Seseorang tdk perlu bertemu Karl Marx utk percaya bahwa Karl Marx ada. Keberadaan K. Marx diketahui dari, banyaknya org2 yg bercerita tentangnya, membahas karya2nya, dan perannya dalam sejarah yg solid. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17103155860921164168noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6845312241114693828.post-27308402825794444372015-10-10T15:37:14.986-07:002015-10-10T15:37:14.986-07:00Sebelumnya terima kasih sudah mau mampir sejenak d...Sebelumnya terima kasih sudah mau mampir sejenak di blog saya yg sederhana ini. <br /><br />1. Tulisan saya di atas adalah hasil rekapan diskusi saya dgn orang/komunitas yg menisbatkan dirinya sebagai atheis. Setidaknya dari diskusi di atas saya ingin menunjukkan secara meyakinkan bahwa Tuhan itu ada. <br /><br />Kalau anda taruhlah juga mrnyatakan meragukan adanya Tuhan, maka sebaiknya kita diskusi dengan menjawab pertanyaan " mengapa anda ragu dengan keberadaan Tuhan, sementara bukti begitu banyak ada disekitar kita ?". Setidaknya tulisan saya di atas adalah salah satu contoh fragment pembuktian itu. Yuk berdiskusi ?<br /><br />2. Semua pertanyaan yg anda tanyakan, itu mengarah ditanyakan ke Tuhan. Sementara dalam waktu yg bersamaan anda ragu adanya Tuhan ?<br />Ibaratnya kita ingin bertanya pada seseorang, yg seseorang tersebut kita tidak yakin adanya. Jadi sebaiknya menurut saya memang mari terlebih dahulu kita kembali ke point 1. Yuk ?<br /><br />Terima kasih.Pristian Surono putrohttps://www.blogger.com/profile/07094682251013312288noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6845312241114693828.post-39557782368291479772015-06-15T14:57:50.895-07:002015-06-15T14:57:50.895-07:00lalu kenapa kita tidak diciptakan oleh Tuhan denga...lalu kenapa kita tidak diciptakan oleh Tuhan dengan penggunaan otak kita paling tidak 90% agar kita yakin keberadaan Tuhan? jika orang tak baik akan dimasukkan ke dalam neraka, mengapa Tuhan tidak menciptakan kita semuanya baik? lalu apakah Tuhan kesepian sehingga menciptakan kita semua? atau kita hanya sebuah percobaan dari sebuah percobaan besar?<br /><br />maaf bila komentar saya menyinggung. saya hanya mengutarakan hal-hal yang sebenarnya ingin saya ketahui jawabannya, atau paling tidak sedikit petunjuk. tapi kebanyakan orang menganggap hal-hal seperti itu tidak patut ditanyakan karena itu hal-hal yg di luar kemampuan akal manusia kata seorang teman saya.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6845312241114693828.post-82625612057163383072014-02-15T19:56:07.050-08:002014-02-15T19:56:07.050-08:00Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yan...Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.<br /><br />[11:106]<br />Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih).Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6845312241114693828.post-64669786163979388712013-10-10T06:12:37.859-07:002013-10-10T06:12:37.859-07:00Sebelumnya saya minta maaf kalau ada salah kata, d...Sebelumnya saya minta maaf kalau ada salah kata, di sini saya hanya ingin berpendapat netral.<br /><br />Di bumi ini kita manusia mempunyai kasta tertinggi karena kita memiliki akal dan pikiran. Akan tetapi sampai saat ini faktanya kita baru bisa menggunakan otak kita hanya beberapa persen saja (tak lebih dari 15 persen). Sangat tidak adil memutuskan sesuatu yang belum terbukti kebenarannya dan berlaku fanatik tentang keputusan itu. Mungkin fakta ada atau tidak adanya Tuhan itu baru bisa terjawab kalau kita sudah bisa menggunakan otak kita 100 persen. Untuk saat ini tentang ada atau tidaknya Tuhan masih belum bisa diputuskan dan hanya menjadi kepercayaan kita masing-masing karena memang belum ada bukti yang benar-benar dapat meyakinkan kita semua.<br /><br />JADI HAL SEPERTI INI SEHARUSNYA TIDAK LAYAK UNTUK DIPERDEBATKAN MENGINGAT KEMAMPUAN KITA MASIH SANGATLAH TERBATAS DAN BELUM ADA HAL YANG PASTI. Biarlah orang mau mempercayai adanya Tuhan atau tidak, karena itu merupakan suatu kepercayaan dan hak kita masing-masing.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/07128130319326190094noreply@blogger.com