Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Senin, 03 Maret 2014

Partai Islam VS Partai Sekuler ?




Soal Kampanye Partai Politik menjelang pemilu ada fenomena menarik. Beberapa Partai berbasis masa Islam dalam kampanyenya seolah-olah mencitrakan dirinya sebagai Partai Sekuler, sementara sebaliknya Partai Sekuler seolah-olah mencitrakan dirinya sebagai partai yang Religius-Islamis.

Sementara disisi lain ada banyak propaganda jika umat Islam tidak memilih partai berbasis masa Islam maka negeri ini akan dikuasai partai sekuler.

Mungkin akan muncul dalih, ini hanya sekedar marketing saja. Partai berbasis masa Islam akan berdalih, ini strategi meraup suara, toh ketika kami menang kami akan berpihak pada Islam. Sebaliknya Partai sekuler pun akan berdalih ini hanya strategi meraup suara saja, toh ketika kami menang maka kami bukan partai Islam, kami tidak ingin Islam menjadi dasar dalam bernegara.

Maka jangan salahkan siapa-siapa dengan strategi marketing " apus-apus " ini banyak orang kecolongan. Orang sekuler marah karena merasa tertipu partai berbasis masa Islam, karena orang sekuler tidak ingin Islam. Begitupun sebaliknya Orang Islam marah ditipu partai sekuler karena tidak ingin negara sekuler.

.........................................................







Politik adalah pengaturan urusan umat, maka politik Islam adalah mengatur urusan umat dengan sistem Islam, maka partai politik Islam tugasnya adalah berjuang agar Islam menjadi aturan yang mengatur urusan umat, urusan muslim maupun urusan non muslim, dan mengatur urusan dalam maupun luar negeri. Dari sini seharusnya partai politik Islam melakukan edukasi politik Islam ditengah masyarakat sehingga umat Memilih dan menghendaki agar Islam diterapkan baik level individu, masyarakat, dan bernegara.

Dan tentu dalam strategi marketing partai politik Islam tidak mengadopsi politik ala mechiaveli " tujuan menghalalkan segala cara ". Kalau strategi politik ala machiaveli ini pas dan cocok untuk partai sekuler namun sebuah dosa jika dipakai parpol Islam.

Sehingga umat dengan edukasi politik Islam yang dilakukan partai politik Islam akan tergerak memilih dan mendukung penuh kesadaran Partai Politik Islam yang secara jelas dan tegas menunjukkan identitas Islamnya akan perjuanganya menerapkan sistem Islam. Sehingga masyarakat Bukan memilih karena kampanye " apus-apusan " yang kemudian hari membuat orang banyak menjadi marah " diapusi ".

wonosobo 18/02/2014

Tidak ada komentar: