Bagaimana Caranya Agar Remaja Penasaran Dengan Kebaikan
Sebagaimana Mereka Penasaran Dengan Keburukan ?
-
Mendengar pertanyaan ini aku agak mengernyitkan dahi,
sehingga mencoba untuk membuat contoh untuk menjembatani tentang FAKTA
PERTANYAAN ini. Sudah jamak diketahui dan disampaikan oleh psikolog bahwa masa
remaja ada kecenderungan untuk “ coba-coba “. Di dalam diri mereka tumbuh rasa
ingin tahu. Termasuk sayangnya coba-coba untuk melakukan keburukan untuk
memenuhi rasa ingin tahunya ini. Pacaran itu gimana sih ? Mengasyikkan kah ?
Merokok itu menunjukkan kejantanan seorang lelaki, apakah benar ? Menenggak
minuman keras itu rasanya kayak apa ya ? Dan berbagai pertanyaan rasa
kepenasaran lainnya. Karena penasaran akhirnya dicoba.
-
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana tekhnik dan
strategi memunculkan rasa kepenasaran ini tapi untuk dalam kebaikan. Agar mereka
penasaran dengan “ kajian pekanan “, agar mereka penasaran dengan Islam
misalnya ? Mereka pingin tahu dengan aktivitas dakwah ? Dan seabrek
kebaikan-kebaikan lainnya. Bagaimana caranya ? Sampai disini saya baru ngeh
dengan pertanyaan dari seorang pelajar sebagaimana pertanyaan yang tertera
dijudul tulisan ini.
-
Menarik tentunya untuk kemudian menelisik kisah para Mualaf
tentang awal mula mereka tertarik dengan islam, apa yang membuat mereka
penasaran dengan islam dan akhirnya menjatuhkan pilihan hidup untuk memeluk
Akidah Islam.
-
Sebenarnya dari Islamnya sendiri itu sudah menarik manusia,
karena ia adalah sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal, dan
menenteramkan jiwa. Akidahnya kokoh sekuat baja tak goyah bak batu karang
ditengah terpaan ombak lautan. Syariahnya adalah rahmat bagi seluruh alam, serta
buahnya manis penuh dengan keberkahan. Jadi yang perlu kita pahami adalah bahwa
Islam dengan seluruh aspeknya adalah sudah sangat MENARIK !
-
Sehingga kita bisa lihat beberapa mualaf mengisahkan bahwa
awal mula mereka tertarik untuk mendalami islam adalah misalnya ketika
mendengar suara adzan, mendengar bacaan al qur’an, melihat umat Islam berpuasa,
penasaran dengan umat Islam yang dalam sehari jungkir balik bisa puluhan kali (
shalat ). Bahkan dari situasi yang membuat umat Islam tertekan misalnya pada
kasus meledaknya menara WTC di Amerika yang penuh konspiratif, justru membuat
mereka non muslim malah penasaran dengan ajaran Jihad, apakah betul bahwa Jihad
itu sama dengan teroris ? Apakah benar Jihad itu identik dengan meledakkan diri
? lantas apakah sebenarnya itu jihad ? Apakah islam itu sedemikian kejamnya
dengan mengajarkan ajaran Perang ? Apa itu Islam ?
-
Dari rasa kepenasaran itu akhirnya mereka berbondong-bondong
untuk mempelajari islam, dari situlah pula kita dapati bahwa di beberapa Negara
barat berbondong-bondong orang memeluk islam, setelah mereka secara mandiri
mencoba untuk mempelajari Islam, istilahnya “ berkah tersembunyi “ dari
krimininalisasi ajaran islam.
-
Kemudian tentang tekhnik dan strategi untuk membuat
penasaran remaja agar mereka tertarik melakukan kebaikan sebagaimana mereka
tertarik untuk melakukan keburukan, ini masuk dalam wilayah MARKETING,
pemasaran. Mengapa remaja jadi penasaran dengan Pacaran, bahkan sekelas aktivis
pelajar pun bisa masuk untuk coba-coba pacaran ? Ya.., karena memang tekhnik
marketing pacaran itu dilakukan dengan massif dalam kemasan yang menarik.
Sinetron, lagu-musik, cerpen, novel, iklan, semuanya menayangkan betapa
asyiknya romantika pacaran itu, tidak ada masalah dengan pacaran. Begitu juga
gaya hidup dugem yang digandrungi remaja kota.
-
Pun begitu dalam Dakwah, selain materi conten ( isi ) Islam
itu sendiri sudah menarik, maka zaman now ini menjadi penting untuk mengemas
materi keislaman yang sudah menarik ini dengan kemasan yang menarik dengan
membuat remaja juga merasa penasaran. Istilahnya bisa bikin remaja penasaran
kuadrat. Perlu dilakukan strategi kejutan dan tak terduga untuk membuat kaum
remaja penasaran dan tertarik untuk mempelajari Islam. contohnya ?
-
Selama satu minggu sebelum hari H ( kajian keislaman untuk
remaja ), para ADS ( aktivis dakwah sekolah ) membuat gebrakan dengan mencetak
leaflet sebanyak 1000 lembar. Mereka para ADS ini jam 06.00 dari senin sampai
jumat sudah berada di pintu gerbang sekolah untuk memberikan leaflet itu pada
setiap pelajar yang berangkat ke sekolah. Ingat itu semua dilakukan selama satu
minggu sebelum hari H. Gila, diluar kewajaran mungkin ini respon yang akan
muncul, namun dari sinilah akan muncul rasa kepenasaran, sebegitukah pentingnya
acara ini sehingga mereka seminggu sebelum hari H selalu siap sedia setiap pagi
menunggui pintu gerbang ditemani pak satpam ? Ah coba hadir..
-
Atau kalau mau yang lebih murah. Team ADS membuat satu
kelompok kecil dengan setiap kelompok ada dua ADS. Ngapain ? keliling kelas,
minta ijin kepada guru kelas yang sedang mengajar untuk memberinya waktu lima
menit untuk ceramah singkat dihadapan sesame pelajar sambil mengumumkan acara
hari H. lakukan selama seminggu, keliling terus. Gila, gendeng, gak waras, tapi
bikin mereka penasaran. Lakukan strategi kejutan sebagaimana dulu Muhammad Al faith
mengejutkan Romawi Timur dengan menggerakkan pasukkannya melewati bukit galata
dalam waktu sehari semalam hingga akhirnya menaklukkan Konstantinopel.
-
Kalau cara kreatif ini tidak mempan maka bisa pakai cara
terakhir, yakni dengan melobi kepala sekolah atau wali kelas agar seluruh
siswanya diwajibkan ikut kajian, dijamin manjur J
-
Mata berbinar kulihat dari tiga pelajar di depanku. Seolah mereka
baru saja memperoleh angin segar setelah disekap dalam ruangan pengap. Setelah
ini tinggal bergerak berkali-kali hingga akhirnya ratusan pelajar Wonosobo
bersentuhan dengan Dakwah islam ideologis. Allahu Akbar !
-
22/02/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar