Senin, 16 Maret 2015
Hidupku Untuk Islam
Hidupku Untuk Islam
" Gila Kamu! Hidup kok untuk Islam, disekitar kamu itu ada anak, istri, keluarga yg lebih layak untuk kamu perjuangkan !"
" Halah.., kan masih muda, kita coba lihat saja kedepanya, kita lihat jika sudah berkeluarga ". " Sinting kamu, Sok idealis "
" Kamu mikir gak sih ? Atau jangan-jangan kamu dicuci otak ya ?"
Dan lain sebagainya....
Barangkali sumpah serapah di atas adalah sebagian yang diucapkan ketika ada orang yang mempunyai cita-cita dengan penuh semangat menjadikan hidupnya untuk Islam. Akan terasa biasa saja jika luapan sumpah serapah diucapkan oleh orang-orang kaafir. Namun menjadi tersayat-sayat hati ini ketika sumpah serapah itu keluar dari mulut sesama saudara muslim. Bukankah dalam doa iftitah kita mengucapkan afirmasi penegasan bahwa sesunguhnya shalat kita, hidupku kita, dan mati kita hanya untuk Rabb semesta alam ? Sebuah penegasan yang tidak hanya diucapkan oleh pemuda muslim, tapi bahkan oleh orang tua renta sekalipun selama ia adalah seorag muslim.
Mungkin kita akan semakin terheran-heran ketika dalam perang ahzab, sebuah perang yg secara jumlah pasukan antara kaum muslimin versus koalisi pasukan tentara kaafir yg tidak berimbang. Dan jumlah pasukan kaafir berkali lipat jumlah pasukan kaum muslim. Pasukan kaum muslimin dalam kondisi mencekam, seolah kekalahan telak akan mereka dapatkan. Namun sungguh pembicaraan kaum muslim saat itu menunjukkan sebuah idealitas yg membuat orang orang yahudi saat itu tercengang ketika mendengarkan pembicaraan kaum muslimin. Bagaimana mungkin kaum muslim dalam kondisi mencekam justru membicarakan akan takluknya beberapa negeri dan tunduk di bawah kekuasaan Islam, sungguh gila!
Tapi begitulah, keimanan akan mengangkat mereka menjadi berpikir istimewa, beramal istimewa, termasuk cita-cita yang istimewa. Bagi mereka hidup dan matinya untuk islam adalah sebuah pilihan sadar yg terhujam mendalam di lubuk sanubari terdalam.
Wonosobo, 17/03/'15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar