Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Jumat, 21 Oktober 2011

Ta'aruf


ba'da dzuhur, seorang pemuda pergi ke rumah temenya karena suatu keperluan. dalam perjalanan menuju rumah temenya tsb sang pemuda pikiranya terasa melayang, jantungnya terasa berdegup klencang, entah apa yg dia pikirkan. sampai di rumah temanya tadi sekitar jam 1 siang. terasa hati sang pemuda terasa gugup, tapi... bismillah saja.., rumah sang teman tadi masih tampak sepi. sang pemuda tadi disambut dengan ucapan salam oleh temanya tadi, duduk lesehan, dan sedikit ngobrol-ngobrol tentang program dakwah kampus.
istri temanya sang pemuda yg kebetulan sedang dikamar ngemong anaknya memanggil teman sang pemuda ( suaminya ). trus mereka, teman sang pemuda beserta istrinya keluar berdua, terlihat si istri temanya tampak memegang HP menghububgi seseorang. pikiran sang pemuda tampak semakin gak karu-karuan. setelah itu selang beberapa menit, terdengat sepeda motor. sang istri teman pemuda tadi keluar menyambut ytg datang. terdengar oleh sang pemuda remang-remang : " 'afwan terlambat ya ". hati sang pemuda semakin gak karu-karuan, suasana terasa semakin panas ( suhu kota pensiunan ini memang sedang lumayan panas ).

ketika dia datang, sang pemuda tampak malu-malu belum berani melihat wajahnya secara langsung, dia lewat persis disamping sang pemuda, karena memang kebetulan sang pemuda tadi duduk persis di samping pintu. selang beberapa menit, sang pemuda duduk berhadapan diagonal menyilang berhadapan dengan dia, tentu dengan ditemani teman dan istri sang temanya. untuk pertama kali sang pemuda melihat wajahnya....

( wonosobo-purworejo, 'asar,31/07/2010 )

Tidak ada komentar: