Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Senin, 12 Desember 2011

“ SILATURAHMI HIZBUT TAHRIR INDONESIA BERSAMA ULAMA DAN TOKOH MASYARAKAT “ menjadi khoiru ummah dengan menegakkan syari'ah dan khilafah.


Kamis,07/10/2010.

Sekitar dua ratusan kaum muslimin yang terdiri dari para ulama, tokoh masyarakat, asatidz, dan para ustadzah tumpah ruah menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Purworejo, yang bertempat di Pondok PesantrenAl- Anshory, kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo. Acara denagn tema : “ SILATURAHMI HIZBUT TAHRIR INDONESIA BERSAMA ULAMA DAN TOKOH MASYARAKAT “,menjadi khoiru ummah dengan menegakkan syari'ah dan khilafah, berlangsung denagn khidmat dan penuh nuansa kekeluargaan.

Dalam sambutanya, pimpinan pondok pesantren Al-anshory, K.H. Masyrur Affandi menyampaikan bahwa berbagai macam kemaksiatan dan kebatilan yang melanda negeri ini adalah akibat tidak diterapkanya syari'ah islam secara kaafah.

Jika kita melihat kondisi negeri ini yang tenagh dilanda berbagai macam kerusakan ini, adalah karena diterapkanya sistem kapitaisme-sekular. Oleh karena itu dalam sambutanya , ketua DPD II HTI Purworejo, Ust.M. Naim Yasin menyampaikan bahwa Hizbut Tahrir muncul di tenagh-tengah umat untuk menyeru kepada umat agar memperjuangkan tegaknya syari'ah islam secara kaafah dalam bingkai negara Khilafah, dan juga sekaligus mencampakkan sistem kapitalisme sekular yang jelas-jelas menyengsarakan umat.

Dalam kesempatan itu pula, ust.M. Naim Yasinmenyampaikan Hizbut Tahrir menyeru kepada umat, terkhusus pada para ulama,dan tokoh masyarakat untuk mendukung dan menyokong perjuangan Hizbut Tahrir, karena para ulama dan tokoh masyarakat mempunyai akses paling dekat untuk berinteraksi dan merasakan secara langsung kondisi umat.

Sementara itu dalam pemaparanya, K.H. Muhammad Siddiq Al-Jawi dari DPP Hizbut Tahrir Indonesia menyampaikan bahwa : konsekuensi keimanan seorang muslim adalah menerapkan syari'ah islam secara kaafah, dan penerapan syari'ah islam secara kaaffah tidak akan mungkin sempurna kecuali dengan adanya nergara khilafah, maka memperjuangkan tegaknya khilafah islamiah hukumnya wajib.

Ketika dibuka sesi tanya jawab, nampaknya umat sudah mulai sadar akan wajibnya perjuangan penegakkan syari'ah dan khilafah, hal ini seperti yang disampaikan oleh peserta, ust.Rofiq : “ kami sangat setuju dan mendukung perjuangan Hizbut Tahrir, dan kami berharap para ulama dan tokoh masyarakat juga mendukung perjuangan hizbut tahrir.

Acara ini berakhir menjelang asar, dan ditutup denagn doa bersama yabng dipimpin oleh K.H. Masyrur Affandi, selaku pimpinan pondok.

Wonosobo,08/10/'10



                                                     salah satu peserta yg antusias untuk bertanya



                           pemaparan materi oleh K.H.Siddiq al-jawi akan wajibnya Khilafah Islamiyah
                                   ( ki-ka : K.H.Masrur afandi, Ust.M.Na'im Yasin, Ust.H.Abdush Shomad )







Tidak ada komentar: