Akh Bangkit
melanjutkan informasinya.
“ begini kawan-kawan...,saya mau bicara tolong
dengarkan dulu informasi lengkap dari saya ya, kemarin saya dengar di kantin
sekolah ada beberapa siswa yg
merencanakan akan mengandakan agenda menyambut Vday, saya dengar mereka akan
mengajak beberapa pengurus OSIS,pramuka, dan bawana,acara ini rencana mereka
akan adakan menjelang malam tgl 14 februari yg kebetulan malam 14 februari
adalah malam minggu, mereka juga sedang merencanakan perijinannya ke pihak
sekolah...”.
Sejenak semua yg
ada dalam forum penuh berkah ini diam merenung, tidak ada yang tau apa yg ada
dalam benak pikiran masing-masing. Sebagai aktivis Rohis tentu mereka sangat
paham dengan apa yg sedang terjadi dan apa pula tindakan yg harus segera di
ambil.
Akh Dhika yg
dikenal tegas sikapnya akan mudah ditebak dia akan mengusulkan melakukan
aktivitas tandingan, sementara Akh zainal yg lebih low profile biasanya akan
mengontak satu persatu teman sekelasnya untuk menjauhi VDay, smentara Akh nawa
yg doyan bercanda dan mempunyai komunikasi yg luas biasanya akan menemui
sahabat-sahabatnya diluar rohis tempat
ia bersekolah untuk diajak berdiskusi bersama tentang masalah tersebut.
Seolah menangkap
apa yg dipikirkan oleh masing-masing aktivis rohis maka Ustadz abu syahmi
bertanya :
“ gimana pendapat
antum semua dengan apa yg disampaikan oleh akh bangkit tadi ?”
namun terhadap
pertanyaan ini pun semuanyanya masih diam membatu.
Tanpa basa-basi
ustadz abu syahmi pun langsung menunjuk nama,
“ gimana menurut antum dhik ?”
dengan penuh
semangat Akh dhika menyampaikan sebuah hadis yg cukup masyhur,yang berkaitan
dnegan amar ma’ruf nahi munkar,
“ perayaan menyambut Vday adalah sebuah kemunkaran
maka sudah seharusnya kita melakukan amar ma’ruf nahi mukar !” dengan penuh
semangat Akh dhika menyampaikan dengan retorika yg menggigit .
“ bukankah
rasulullah saw pernah menyampaikan kepada kita bahwa, jika kalian melihat
kemunkaran maka ubahlah dengan tanganmu, jika tidak mampu maka ubahlah dengan
lisanmu, jika tidak mampu maka ubahlah dengan hatimu dan itulah selemah-lemahnya
iman ! jadi tidak ada kata lain selain
kita harus amar ma’ruf nahi munkar ustadz !”. dhika dengan penuh semangat berapi-api.
“ baik.., sekarang
bagaimana menurut antum zainal ? “ timpal ustadz abu syahmi sambil mengarahkan
pandangan ke Akh zainal.
“ ya ustadz,pada
dasarnya saya sepakat dengan apa yg disampaikan oleh akh dhika. Barangkali yg perlu menjadi
perhatian kita adalah kita juga perlu
peencaanan yg matang untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar, isytilahnya
jangan grusah-grusuh, bukankah ali bin abi thalib r.a pernah menasihati
kita bahwa kebatian yg teroganisir akan mengalahkan
kebenaran yg tidak terorganisir ?” dengan penuh retoris Akh Zainal
mengungkapkan perasaanya.
“ tapi intinya saya sependapat dengan dhika “.
Pungkas Akh Zainal.
Ustazd Abu langsung
mengarahkan pandangan ke Akh Nawa
“ Bagaimana dengan nawa “ “ sepakat !” tukas nawa penuh semangat.
yg lainya serentak
semuanya menjawab “ sepakat juga “!
Seolah ingin
menjawab kegundahan yg melanda perasaan para aktivis dakwah sekolah yg tegabung
dalam rohis , ustadz abu syahmi mememberikan arahan berkaitan dnegan apa yg
akan dilakukan selanjutnya.
“ secara konseptual
memang sudah seharusnya ada upaya untuk
mencegah kemunkaran ini, seperti tadi hadis nabi yg dibacakan oleh
dhika..”. sambil melirik ke dhika,
“ dan secara gerak langkah dakwah memang harus
ada perencanaan yg matang untuk melakukan counter Vday ini seperti yg
disampaikan oleh zainal tadi sehingga perayaan batil ini bisa digagalkan atau
setidaknya ada opini counter Vday, Secara lebih real antum semua bikin
kepanitiaan yg secara khusus melakukan
aksi counter Vday, sepakat ?
“ sepakat ustadz ! “ serempak dijawab oleh semua aktivis rohis!!
Ketika dibentuk
kepanitiaan acara counter VDay ini sebenarnya masih masuk bulan januari, namun
hal ini memang perlu diorganisir lebih awal, karena toh kebatilan menyambut
Vday ternyata juga direncanakan jauh hari, padahal acaranyanya itu Cuma sehari,
yakni malam menjelang tgl 14 februari.
Dan satu hal lagi yg membuat para
aktivis rohis ini tidak habis pikir adalah mengapa acara batil Vday ini masih
saja ada yg “ menggagasnya “ padahal setiap tahun rohis sekolah selalu
melakukan kajian umum dengan mengundang
seluruh siswa sekolah dalam rangka untuk mengkonter Vday ini ? bahkan pada tingkat kabupaten organisasi gabungan antar rohis selalu
melakukan seminar khusus untuk counter Vday , apakah masih kurang dengan
acara-acara tadi ? dan memang jika dibandingkan beberapa tahun yg lalu, rencana
menyambut Vday tahun inilah yg paling berani yg pernah akan diadakan oleh
beberapa siswa sekolah.
Seolah masih merasa
jengah dengan pertanyaan “ mengapa “ ini kemudian memaksa Akh heru yg sedari
awal lebih banyak diam untuk mengacungkan tangan bertanya pada ustdz abu
syahmi,
“ mohon maaf tadz, saya jadi kepikran suatu hal, klo diijinkan saya
ingi bertanya..? “
“ silahkan dik heru
“ jawab ustadz abu .
“ begini ustadz kita kan setiap tahun
mengadakan acara counter Vday di sekolah, bahkan pada ditingkat kabupaten juga
dilakukan hal yg serupa , bahkan klo melihat beberapa berita di internet
ternyata acara counter Vday ini dilakukan
oleh seluruh rohis di negeri ini, tapi mengapa acara Vday ini tetep meriah, bahkan
di sekolah kita masih saja ada saja yg punya rencana untuk menyambutnya dengan
sebuah acara tertentu ? bukan bermaksud meyeplekan usaha yg sudah kita lakukan,
tapi kok rasanya jadi “ muspro “ usaha kita
ini ? bagaimana menurut ustadz ?”
sambil terseyum
ustadz abu syahmi melemparkan pertanyaan Akh heru untuk semua anggota rohis yg
lain :
” ada yg bisa bantu saya untuk menjawab
pertanyaan dari heru ? atau ada yg punya
analisis khusus untuk menjawab pertanyaan dari heru “? Sambil menatap
satu-persatu anggota rohis yg ada di forum penuh berkah ini.
Detik demi detik
berlalu , aktivis rohis dalam forum tersebut diam seolah semuanya sedang berpikir
untuk mencari jawaban yg tepat..,tiba-tiba dhika yg berada duduk disebelah ustadz abu syahmi
angkat bicara,
“ ijinkan saya untuk bicara tadz “ .
“ silahkan dhika ! sahut ustadz Abu.
“ menurut saya apa yg kita lakukan selama ini tidak bisa
dikatakan “ muspro “, yg dinilai oleh Allah adalah usaha kita dalam
berdakwah,adapun masalah hasil itu Allah yg tahu. Jika kita saja yg sudah
adakan setiap tahun acara counter Vday masih saja ada segelintir orang yg merayakan perayaan kufur ini, maka
tentu akan lebih parah lagi kalau tidak ada acara counter Vday ini ? yg
terpenting harus kita lakukan adalah kita sebagai seorang Muslim adalah
melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang Muslim yakni amar ma’ruf nahi munkar sebaik mungkin, karena kalau kita tidak
melakukan amar ma’ruf nahi unkar maka kita termasuk muslim yg melalaikan kewajiban
berdakwah, dan melalaikan kewajiban berarti berbuat dosa! Apakah melaksanakan
kewajiban berdakwah kita sebut amal muspro ?”
penjelasan dhika di atas penuh retorika seolah tidak
terima dengan pernyataan heru bahwa dakwah selama ini adalah “muspro” ( sia-sia
).
Semuanya diam,
begitupun dengan Akh heru hanya tertunduk diam mendengarkan penjelasan Akh dhika.
Tentu Akh heru yg seorang anggota rohis bahkan dialah yg sering ngisi kajian
adik kelas sebenarnya dia tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa aktivitas
selama ini adalah “muspro”, sebenarnya yg ingin ia ketahuai adalah analisis
jawaban terhadap pertanyaan mengapa masih ada saja yg merayakan Vday, padahal counter
Vday sudah dilakukan setiap tahun ? itu saja sebenarnya yg ingin diketahui oleh
Akh heru.
dan tampaknya jawaban dari dhika ini belum
memberikan jawaban yg memuaskan. Memang sudah diketahui oleh temen-temanya
sesama anggota rohis bahwa Akh heru ini adalah salah satu anggota rohis yg bertipe pemikir
dan analitik .
“ Ada tambahan lain
lagi untuk melengkapi jawaban dhika ? ustdaz abu syahmi melempar pertanyaan ke
forum.
semuanya masih diam
tertunduk, seolah sudah “ skak mat “ dengan jawaban dhika.
“ ya , jika belum
ada saya ingin menambahan beberapa hal, menambah dari apa yg disampaikan oleh
dhika tadi...”, tukas Abu Syahmi.
tiba-tiba semua
anggota rohis sibuk mencari pulpen dan kertas untuk mencatat, semua mata
tertuju pada ustadz ab syahmi.
“ jadi betul apa yg
disampaikan oleh dhika, bahwa dakwah sekali lagi hukumnya wajib sebagai
konsekuensi kita menajadi seorang muslim, insyaAllah tidak sia-sia. Dan usaha
dakwah yg antum lakukan insyaAllah mendapatkan pahala yg besar disisi Allah.
Rasulullah memberikan kabar gembira bagi
antum semua yg aktiv dalam dakwah ini,
siapa saja yg menyeru pada petunjuk Islam, dia pasti akan mendapatkan
pahala sebagaimana pahala yg diperoleh orang yg mengikuti petunjuk ini tanpa
mengurangi sedikitpun pahalanya ( H.R.Muslim ), jadi antum semua tetaplah
bersemangat dalam dakwah ini...”
terlihat anggota rohis yg terkumpul paada saat
itu sambil menulis di kertas apa yg dikatakan oleh ustadz abu syahmi juga
tampak manggut-manggut, seolah sangat paham sekali apa yg disampaikan oleh
ustdznya.
“ itu yg
pertama...kemudian yg kedua berkaitan dengan pertanyaan heru mengapa ada saja yg merayakan VDay padahal
tiap tahun sudah diadakan Dakwah yg secara khusus untuk counter VDay ?”, semoga
penjelasan saya ini bisa sedikit membuka pemahaman bukan hanya untuk heru saja
tapi buat semuanya.....”
Pada kesempatan itu
ustad abu syahmi secara panjang lebar menjelaskan tentang analisis problematika umat secara umum dan lebih
khusus problematika remaja, mengenalkan istilah “ problem sebab”, dan “problem
akibat “, beserta solusinya disetiap masing-masing level problem, termasuk problem Vday. Pada kesempatan itu juga ustadz
abu syahmi menjelaskan subjek dakwah yg
terdiri dari dakwah yg dilakukan oleh individu, dakwah yg dilakukan oleh
kelompok masyarakat, dan dakwah yg dilakukan oleh negara. Yg kemudian dikaitkan
dengan pertanyaan Akh heru berkaitan dengan pertanyaan “ mengapa vdauy masih
ada saja yg melaksanakan ?”.
“ jadi aktivitas
amar ma’ruf nahi munkar itu ada levelingnya disetiap posisi. Sebagai contoh
sederhana amar ma’ruf nahi munkar seorang kepala sekolah dengan seorang siswa
biasa tentu berbeda tingkatan levelnya. Sebagai kepala sekolah dia bisa membuat
kebijakan aturan misalnya aturan
dilarangnya perayaan Vday, ini tentu berbeda dengan amar ma’ruf nahi muunkar
atau dakwah yg dilakukan levelnya pada tingkat siswa yg tidak menyentuh tataran
kebijakan aturan. Dan lebih dari semua
itu mengapa Vday tetap semarak dari tahun ke tahun karena sistem aturan di negeri
ini memang membolehkanya atau setidaknya melakukan pembiaran, coba bayagkan
jika ada aturan yg yg memberikan sanksi
bagi yg merayakan Vday, kemungkinan besar
perayaan Vday seperti ini bisa diminimalisir kemunculanya. “ ustadz abu
syahmi menjelaskan secara panjang lebar.
“ jadi sebenarnya
kemungkaran terbesar itu adalah kemungkaran yg dilakukan oleh sistem aturan yg
salah yg mebiarkan atau membolehkan berbagai macam kemunkaran,dan diantara
salah satu berbagai macam kemunkaran akibat penerapan sistem aturan yg salah
itu adalah perayaan Vday “, paham maksud yg dari saya sampaikan ? “ sambil
melirik menatap tajam ke masing-masing anggota rohis.
Beberapa detik kemudian Akh heru memberikan
umpan balik .
“ jadi ustadz,
terhadap pertanyaan saya mengapa Vaday masih dilakukan terus, jawabanya adalah
karena sistem aturan membiarkan hal itu, mengapa bisa terjadi aturan yg
membiarkan, jawabnya karena sistem kehidupan kapitalis-sekuler yg dianut di negeri
ini mengharuskan hal itu, jadi solusinya harus ada upaya untuk melakukan
perubahan sistem, begitu ya ustadz ringkasnya “ . Akh Heru memberikan umpan
balik mengklarifikasi penjelasan yg panjang dan lebar dari ustadz abu syahmi.
Dijawab sambil
tersenyum oleh ustadz abu syahmi “ betul dik heru , ada pertanyaan yg lain
mungkin atau barangkali ada dari yg lainya ?” sembari melepas pandangan ke
seluruh aktivis rohis yg ada dalam forum tersebut.
Pertemuan di mushola pada sore itu selesai menjelang maghrib, hasilnya
dibentuk tim kepanitiaan untukk
mengcounter Vday, merencanakan aktivitas apa saja yg akan dilakukan,dan tentu rencana
usaha untuk menggagalkan acara Vday yg akan dilakukan beberapa siswa di sekolah itu.
#####################################################################################
“ gimana
perencanaan acara 14F besok bro ?” dalam sebuah rapat rahasia di kantin
belakang sekolah , tanya aji sebagai ketua panitia yg diangkat oleh
temen-temenya.
Aji ini adalah
seorang yg cukup aktiv di sekolah, banyak kegiatan ekskul yg ia ikuti
disekolahnya, hampir semua ekskul ia ikuti kecuali satu, ekskul rohis.
“ santai aja lah
ji,acaranya kan masih sebulan lagi “, jawab markus.
Markus adalah
sekretaris kepanitiaan 14F.
“ pokonya acara ini
harus sukses, kita akan undang seluruh siswa, guru, dibuka oleh kepala sekolah,
dan kita tutup dengan do’a bersama “ , sergah aji penuh semangat.
“ Ji, memang konsep
acaranya seperti apa “ ? tanya surti
siswi kelas X yg berposisi sebagai bendahara di kepanitiaan ini.
Dengan mimik muka
serius Aji menjelaskan.
“ konsepnya
gini...,sabtu malam minggu tgl 14 februari kita kumpulkan seluruh siswa-siswi
sekolah kita untuk kita undang dalam acara yg kita beri tema “ menyambut
valentine Day, merajut kasih sayang,membangun bangsa “, isi acaranya sederhana
kok, hanya kumpul-kumpul biasa dalam menyambut Vday, acaranya nanti dibuka oleh
kepala sekolah, sambutan-sambutan guru, sambutan perwakilan-perwakilan kelas,
makan-makan, kemudian ditutup dengan doa bersama oleh guru agama, sederhana kan
? “ penjelasan aji ke temen-temenya yg lain,
“ yang agak membedakan adalah bahwa peserta
acara ini siswa atau siswi harus sudah berstatus punya pacar, klo belum ke laut
aja deh ...” disambut tawa riuh dari kawan-kawan aji yg ada dikantin.
Perayaan menyambut Vday ini memang awalnya
muncul dari gagasan ide Aji, tidak ada yang tahu latar belakang mengapa Aji
bersemangat sekali menggagas acara ini. Disekolahnya Aji ini memang dikenal
playboy, suka gonta-ganti pacar, bahkan saking playboynya ia bisa memacari 2 cewek yg berbeda dari satu kelas yg sama.
Wow !
Aji ini memang anak
orang kaya,anaknya pak Parjo juragan sapi. Tampangnya juga cakep,terbukti
banyak cewek yg naksir,kalau naik motor naik motor tiger.
Dari beberapa gosip
yg beredar di sekolah, Aji putus dengan salah satu pacarnya yg bernama
Rindu. Saat ini Rindu sendiri aktiv berdakwah di sekolah, di Rohis. Rindu
adalah cinta pertama Aji, mereka berdua jadian sejak di kelas X semester 2. Pertemuan mereka berawal dari
pertemuan di organisasi Osis, keduanya aktif di sana. Pepatah jawa mengatakan “
witing trisno jalaran soko kulino “, karena saking intensifnya bertemu dalam rapat-rapat
osis ,akhirnya benih-benih bunga cinta itu akhirnya tumbuh subur bersemi
dimasing-masing dada keduanya. Sejak saat itu mereka jadian resmi berstatus
pacaran.
Semenjak naik kelas
XI rindu mulai berkenalan dengan kajian-kajian rohis di sekolahnya, karena bisa
dibilang organisasi ekskul yg paling aktif melakukan kegiatan adalah ekskul
Rohis, dari hanya kajian ringan tiap pekan, outbond , seminar,pesantren kilat
sampai acara tabligh akbar.
Berbeda dengan Aji,
Rindu tampaknya welcome dengan Rohis. semenjak Rindu aktiv di Rohis Masalah itu
mulai muncul, ketertarikan rindu dengan kegiatan-kegiatan di rohis menjadi
bumerang tersendiri bagi hubungan antara Aji dengan Rindu. Kalau biasanya malam
minggu Aji apel kerumah rindu, kini setiap malam minggu tidak ada acara apel
karena rindu ada jadwal kajian rutin bersama
tim keputrian Rohis, jika saat
istirahat sekolah bisa bersenda gurau berdua,atau mojok berdua, kini rindu yg mulai
aktiv di rohis yg otomatis menyita waktu istirahtanya untuk sibuk dalam ikut
serta mensuskseskan acara-acara di rohis, termasuk mengorbankan si Aji
pacarnya, hehe..
ya, semenjak berkenalan dengan rohis inilah Rindu mulai banyak
mengalami perubahan, yg dulunya tidak berkerudung sekarang mulai berjilbab dan
berkerudung, dan puncaknya adalah ketika Rindu memutuskan untuk putus pacaran
dengan Aji, padahal Rindu adalah cinta pertama Aji. Bisa dirasakan sendiri
betapa sakit hatinya Aji.
Dalam lamunanya
masih terbayang sosok menawan hati itu dalam benak Aji, walaupun keduanya
berbeda haluan namun tampaknya Aji masih memendam rasa itu.
Bagaikan petir di
siang bolong bagi Aji ia masih ingat betul kata terakhir yang diucapka Rindu
ketika Rindu memilih untuk putus , :
“ mulai detik ini hubungan kita selesai, toh
sebenarnya kita juga tidak ada hubungan apa-apa, hubungan kita ini sebenarnya
adalah hubungan imajiner yg dibuat-buat yang tidak artinya dihadapan Allah SWT,
aku takut Allah “,
setelah kata yg
cetar membahana itu rindu pergi meninggalkan Aji, tapi sebelum pergi Rindu
sempat memberikan sebuah buku yang masih
terbungkus rapi yang lagi nge-trend saat
itu, buku yg berjudul “ Sudah Putus Aja
“, tapi buku itu Aji terima dengan muka hambar yg penuh tanya yang sampai detik
ini belum ia pahami, apalagi buku yg diberikan Rindu, masih terbungkus rapi
ditaruh dalam rak buku dikamarnya yg entah kapan akan ia baca.
Ditengah lamunan
Aji, bel istirahat sekolah berdering kencang menunjukkan waktu istirahat yang ke
dua, waktu menujukkan pukul 12.00. bagi sebagian siswa dan guru yg muslim waktu
ini digunakan untuk mempersiapkan shalat dzuhur berjamaah. Namun aji nampaknya
memilih untuk pergi ke kantin belakang sekolah, tempat favoritnya untuk berkeluh
kesah sekaligus mengorganisir
temen-temenya yg lain, karena bisa dibilang aji ini adalah tipe pelajar
organisatoris dan supel dalam pergaulan.
“ Kus, sudah dibuat
belum surat perijinan ke sekolah ?” aji bertanya ke markus.
“ Sudah Ji” sahut
markus.
“ oke,
besok pagi biar aku yang ngasihkan surat itu ke bagian TU “ . tukas Aji.
dari kejauhan
nampak lari tergopoh-gopoh samsung menemui aji,
“ ji...” ,sayup-sayup terdengar suara Samsung dengan
napas tersengal-sengal.
“ Ni minum es teh
dulu,trus tarik napas, ngomong yg jelas, jangan seperti aziz gagap”. Canda Aji
“ ini tadi aku dapat selebaran ini..” kata samsung masih dengan suara
ngos-ngosan kelelahan lari.
“ selebaran apa ?” tanya Aji.
“ ini
baca sendiri” tukas samsung sambil
merebut es teh yg dipegang Aji.
Diliatnya isi selebaran itu. Sekilas melihat
selebaran itu membuat muka Aji menjadi merah padam, dia remas-remas selebaran
itu kemudian ia lempar keluar lewat jendela kantin. Ia pergi melengos pergi setelah
membayar jajanan kantin.
“ Emangnya
selebaran apa sung ? “ tanya markus ke
samsung.
Lalu samsung keluar
kantin dan ke tempat selebaran tadi dibuang, kemudian mencoba merapikan kembali
dan diserahkan ke Markus, dalam selebaran itu tertulis :
IKUTILAH Diskusi Publik denga tema “ MENYAMBIT
Valentine Day “ hari ahad jam 08.30-selesai di mushola As-Syabab dengan
pembicara Ustazd Abu Syahmi, penyelenggara Rohis , Cp: Ikhwan : Bangkit. Akhwat
: Rindu.
“ Ooo...pantas saja
aji sewot begitu tadi “ . tukas markus sambil mengambil menyeruput sisa es teh
yg tinggal tersisa es batunya doank.
Abu Syahmi, wonosobo, 23.48 Waktu Indonesia HP ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar