Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Jumat, 10 Mei 2013

Geng skul VS Dakwah skul ( episode 2 )











Akh Bangkit melanjutkan informasinya.

 “ begini kawan-kawan...,saya mau bicara tolong dengarkan dulu informasi lengkap dari saya ya, kemarin saya dengar di kantin sekolah ada  beberapa siswa yg merencanakan akan mengandakan agenda menyambut Vday, saya dengar mereka akan mengajak beberapa pengurus OSIS,pramuka, dan bawana,acara ini rencana mereka akan adakan menjelang malam tgl 14 februari yg kebetulan malam 14 februari adalah malam minggu, mereka juga sedang merencanakan perijinannya ke pihak sekolah...”.

Sejenak semua yg ada dalam forum penuh berkah ini diam merenung, tidak ada yang tau apa yg ada dalam benak pikiran masing-masing. Sebagai aktivis Rohis tentu mereka sangat paham dengan apa yg sedang terjadi dan apa pula tindakan yg harus segera di ambil. 

Akh Dhika yg dikenal tegas sikapnya akan mudah ditebak dia akan mengusulkan melakukan aktivitas tandingan, sementara Akh zainal yg lebih low profile biasanya akan mengontak satu persatu teman sekelasnya untuk menjauhi VDay, smentara Akh nawa yg doyan bercanda dan mempunyai komunikasi yg luas biasanya akan menemui sahabat-sahabatnya diluar rohis  tempat ia bersekolah untuk diajak berdiskusi bersama tentang masalah tersebut. 

Seolah menangkap apa yg dipikirkan oleh masing-masing aktivis rohis maka Ustadz abu syahmi bertanya : 

“ gimana pendapat antum semua dengan apa yg disampaikan oleh akh bangkit tadi ?” 

namun terhadap pertanyaan ini pun semuanyanya masih diam membatu.
Tanpa basa-basi ustadz abu syahmi pun langsung menunjuk nama, 

 “ gimana menurut antum dhik ?”  

dengan penuh semangat Akh dhika menyampaikan sebuah hadis yg cukup masyhur,yang berkaitan dnegan amar ma’ruf nahi munkar,

 “ perayaan menyambut Vday adalah sebuah kemunkaran maka sudah seharusnya kita melakukan amar ma’ruf nahi mukar !” dengan penuh semangat Akh dhika menyampaikan dengan retorika yg menggigit .

“ bukankah rasulullah saw pernah menyampaikan kepada kita bahwa, jika kalian melihat kemunkaran maka ubahlah dengan tanganmu, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisanmu, jika tidak mampu maka ubahlah dengan hatimu dan itulah selemah-lemahnya iman !  jadi tidak ada kata lain selain kita harus amar ma’ruf nahi munkar ustadz !”.  dhika dengan penuh semangat berapi-api.

“ baik.., sekarang bagaimana menurut antum zainal ? “ timpal ustadz abu syahmi sambil mengarahkan pandangan ke Akh zainal. 

“ ya ustadz,pada dasarnya saya sepakat dengan apa yg disampaikan oleh  akh dhika. Barangkali yg perlu menjadi perhatian kita adalah kita juga perlu  peencaanan yg matang untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar, isytilahnya jangan grusah-grusuh, bukankah ali bin abi thalib r.a pernah menasihati kita  bahwa  kebatian yg teroganisir akan mengalahkan kebenaran yg tidak terorganisir ?” dengan penuh retoris Akh Zainal mengungkapkan perasaanya.  

 “ tapi intinya saya sependapat dengan dhika “. Pungkas Akh Zainal.

Ustazd Abu langsung mengarahkan pandangan ke Akh Nawa 

 “ Bagaimana dengan nawa  “ “ sepakat !” tukas nawa penuh semangat. 

yg lainya serentak semuanya menjawab “ sepakat juga “!

Seolah ingin menjawab kegundahan yg melanda perasaan para aktivis dakwah sekolah yg tegabung dalam rohis , ustadz abu syahmi mememberikan arahan berkaitan dnegan apa yg akan dilakukan selanjutnya. 

“ secara konseptual memang sudah seharusnya ada upaya untuk  mencegah kemunkaran ini, seperti tadi hadis nabi yg dibacakan oleh dhika..”. sambil melirik ke dhika, 

 dan secara gerak langkah dakwah memang harus ada perencanaan yg matang untuk melakukan counter Vday ini seperti yg disampaikan oleh zainal tadi sehingga perayaan batil ini bisa digagalkan atau setidaknya ada opini counter Vday, Secara lebih real antum semua bikin kepanitiaan yg secara khusus  melakukan aksi counter Vday, sepakat 

 “ sepakat ustadz ! “  serempak dijawab oleh semua aktivis rohis!!

Ketika dibentuk kepanitiaan acara counter VDay ini sebenarnya masih masuk bulan januari, namun hal ini memang perlu diorganisir lebih awal, karena toh kebatilan menyambut Vday ternyata juga direncanakan jauh hari, padahal acaranyanya itu Cuma sehari, yakni malam menjelang tgl 14 februari.  Dan satu hal  lagi yg membuat para aktivis rohis ini tidak habis pikir adalah mengapa acara batil Vday ini masih saja ada yg “ menggagasnya “ padahal setiap tahun rohis sekolah selalu melakukan  kajian umum dengan mengundang seluruh siswa sekolah dalam rangka untuk mengkonter Vday ini ?  bahkan pada tingkat kabupaten  organisasi gabungan antar rohis selalu melakukan seminar khusus untuk counter Vday , apakah masih kurang dengan acara-acara tadi ? dan memang jika dibandingkan beberapa tahun yg lalu, rencana menyambut Vday tahun inilah yg paling berani yg pernah akan diadakan oleh beberapa siswa sekolah.

Seolah masih merasa jengah dengan pertanyaan “ mengapa “ ini kemudian memaksa Akh heru yg sedari awal lebih banyak diam untuk mengacungkan tangan bertanya pada ustdz abu syahmi,
 “ mohon maaf tadz, saya jadi kepikran suatu hal, klo diijinkan saya ingi bertanya..? “ 

“ silahkan dik heru “ jawab ustadz abu .

 “ begini ustadz kita kan setiap tahun mengadakan acara counter Vday di sekolah, bahkan pada ditingkat kabupaten juga dilakukan hal yg serupa , bahkan klo melihat beberapa berita di internet ternyata acara  counter Vday ini dilakukan oleh seluruh rohis di negeri ini, tapi mengapa acara Vday ini tetep meriah, bahkan di sekolah kita masih saja ada saja yg punya rencana untuk menyambutnya dengan sebuah acara tertentu ? bukan bermaksud meyeplekan usaha yg sudah kita lakukan, tapi kok rasanya jadi “ muspro “  usaha kita ini ? bagaimana menurut ustadz ?”  

sambil terseyum ustadz abu syahmi melemparkan pertanyaan Akh heru untuk semua anggota rohis yg lain :

 ” ada yg bisa bantu saya untuk menjawab pertanyaan dari heru  ? atau ada yg punya analisis khusus untuk menjawab pertanyaan dari heru “? Sambil menatap satu-persatu anggota rohis yg ada di forum penuh berkah ini. 

Detik demi detik berlalu , aktivis rohis dalam forum tersebut diam seolah semuanya sedang berpikir untuk mencari jawaban yg tepat..,tiba-tiba dhika  yg berada duduk disebelah ustadz abu syahmi angkat bicara,

 “ ijinkan saya untuk bicara tadz “ .

 “ silahkan dhika ! sahut ustadz Abu.

“ menurut saya  apa yg kita lakukan selama ini tidak bisa dikatakan “ muspro “, yg dinilai oleh Allah adalah usaha kita dalam berdakwah,adapun masalah hasil itu Allah yg tahu. Jika kita saja yg sudah adakan setiap tahun acara counter Vday masih saja ada segelintir  orang yg merayakan perayaan kufur ini, maka tentu akan lebih parah lagi kalau tidak ada acara counter Vday ini ? yg terpenting harus kita lakukan adalah kita sebagai seorang Muslim adalah melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang Muslim yakni  amar ma’ruf nahi munkar  sebaik mungkin, karena kalau kita tidak melakukan amar ma’ruf nahi unkar maka kita termasuk muslim yg melalaikan kewajiban berdakwah, dan melalaikan kewajiban berarti berbuat dosa! Apakah melaksanakan kewajiban berdakwah kita sebut amal muspro ?”

 penjelasan dhika di atas penuh retorika seolah tidak terima dengan pernyataan heru bahwa dakwah selama ini adalah “muspro” ( sia-sia ).

Semuanya diam, begitupun dengan Akh heru hanya tertunduk diam mendengarkan penjelasan Akh dhika. Tentu Akh heru yg seorang anggota rohis bahkan dialah yg sering ngisi kajian adik kelas sebenarnya dia tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa aktivitas selama ini adalah “muspro”, sebenarnya yg ingin ia ketahuai adalah analisis jawaban terhadap pertanyaan mengapa masih ada saja yg merayakan Vday, padahal counter Vday sudah dilakukan setiap tahun ? itu saja sebenarnya yg ingin diketahui oleh Akh heru.

 dan tampaknya jawaban dari dhika ini belum memberikan jawaban yg memuaskan. Memang sudah diketahui oleh temen-temanya sesama anggota rohis bahwa Akh heru ini adalah salah satu anggota rohis yg bertipe  pemikir  dan analitik .

“ Ada tambahan lain lagi untuk melengkapi jawaban dhika ? ustdaz abu syahmi melempar pertanyaan ke forum. 

semuanya masih diam tertunduk, seolah sudah “ skak mat “ dengan jawaban dhika. 

“ ya , jika belum ada saya ingin menambahan beberapa hal, menambah dari apa yg disampaikan oleh dhika tadi...”, tukas Abu Syahmi. 

tiba-tiba semua anggota rohis sibuk mencari pulpen dan kertas untuk mencatat, semua mata tertuju pada ustadz ab syahmi. 

“ jadi betul apa yg disampaikan oleh dhika, bahwa dakwah sekali lagi hukumnya wajib sebagai konsekuensi kita menajadi seorang muslim, insyaAllah tidak sia-sia. Dan usaha dakwah yg antum lakukan insyaAllah mendapatkan pahala yg besar disisi Allah. Rasulullah memberikan kabar  gembira bagi antum semua yg aktiv dalam dakwah ini,  siapa saja yg menyeru pada petunjuk Islam, dia pasti akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yg diperoleh orang yg mengikuti petunjuk ini tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya ( H.R.Muslim ), jadi antum semua tetaplah bersemangat dalam dakwah ini...”  

 terlihat anggota rohis yg terkumpul paada saat itu sambil menulis di kertas apa yg dikatakan oleh ustadz abu syahmi juga tampak manggut-manggut, seolah sangat paham sekali apa yg disampaikan oleh ustdznya. 

“ itu yg pertama...kemudian yg kedua berkaitan dengan pertanyaan heru  mengapa ada saja yg merayakan VDay padahal tiap tahun sudah diadakan Dakwah yg secara khusus untuk counter VDay ?”, semoga penjelasan saya ini bisa sedikit membuka pemahaman bukan hanya untuk heru saja tapi buat semuanya.....”

Pada kesempatan itu ustad abu syahmi secara panjang lebar menjelaskan tentang analisis  problematika umat secara umum dan lebih khusus problematika remaja, mengenalkan istilah “ problem sebab”, dan “problem akibat “, beserta solusinya disetiap masing-masing level problem, termasuk  problem Vday. Pada kesempatan itu juga ustadz abu syahmi  menjelaskan subjek dakwah yg terdiri dari dakwah yg dilakukan oleh individu, dakwah yg dilakukan oleh kelompok masyarakat, dan dakwah yg dilakukan oleh negara. Yg kemudian dikaitkan dengan pertanyaan Akh heru berkaitan dengan pertanyaan “ mengapa vdauy masih ada saja yg melaksanakan ?”.

“ jadi aktivitas amar ma’ruf nahi munkar itu ada levelingnya disetiap posisi. Sebagai contoh sederhana amar ma’ruf nahi munkar seorang kepala sekolah dengan seorang siswa biasa tentu berbeda tingkatan levelnya. Sebagai kepala sekolah dia bisa membuat kebijakan aturan  misalnya aturan dilarangnya perayaan Vday, ini tentu berbeda dengan amar ma’ruf nahi muunkar atau dakwah yg dilakukan levelnya pada tingkat siswa yg tidak menyentuh tataran kebijakan aturan. Dan  lebih dari semua itu mengapa Vday tetap semarak dari tahun ke tahun karena sistem aturan di negeri ini memang membolehkanya atau setidaknya melakukan pembiaran, coba bayagkan jika ada aturan yg  yg memberikan sanksi bagi yg merayakan Vday, kemungkinan besar  perayaan Vday seperti ini bisa diminimalisir kemunculanya. “  ustadz abu syahmi menjelaskan secara panjang lebar. 

“ jadi sebenarnya kemungkaran terbesar itu adalah kemungkaran yg dilakukan oleh sistem aturan yg salah yg mebiarkan atau membolehkan berbagai macam kemunkaran,dan diantara salah satu berbagai macam kemunkaran akibat penerapan sistem aturan yg salah itu adalah perayaan Vday “, paham maksud yg dari saya sampaikan ? “ sambil melirik menatap tajam ke masing-masing anggota rohis.

 Beberapa detik kemudian Akh heru memberikan umpan balik .

“ jadi ustadz, terhadap pertanyaan saya mengapa Vaday masih dilakukan terus, jawabanya adalah karena sistem aturan membiarkan hal itu, mengapa bisa terjadi aturan yg membiarkan, jawabnya karena sistem kehidupan kapitalis-sekuler yg dianut di negeri ini mengharuskan hal itu, jadi solusinya harus ada upaya untuk melakukan perubahan sistem, begitu ya ustadz ringkasnya “ . Akh Heru memberikan umpan balik mengklarifikasi penjelasan yg panjang dan lebar dari ustadz abu syahmi. 

Dijawab sambil tersenyum oleh ustadz abu syahmi “ betul dik heru , ada pertanyaan yg lain mungkin atau barangkali ada dari yg lainya ?” sembari melepas pandangan ke seluruh aktivis rohis yg ada dalam forum tersebut.

Pertemuan di mushola pada sore itu selesai menjelang maghrib, hasilnya dibentuk tim kepanitiaan  untukk mengcounter Vday, merencanakan aktivitas apa saja yg akan dilakukan,dan tentu rencana usaha untuk menggagalkan acara Vday yg akan dilakukan beberapa siswa di sekolah itu.

#####################################################################################


“ gimana perencanaan acara 14F besok bro ?” dalam sebuah rapat rahasia di kantin belakang sekolah , tanya aji sebagai ketua panitia yg diangkat oleh temen-temenya. 

Aji ini adalah seorang yg cukup aktiv di sekolah, banyak kegiatan ekskul yg ia ikuti disekolahnya, hampir semua ekskul ia ikuti kecuali satu, ekskul rohis. 

“ santai aja lah ji,acaranya kan masih sebulan lagi “, jawab markus. 

Markus adalah sekretaris kepanitiaan 14F. 

“ pokonya acara ini harus sukses, kita akan undang seluruh siswa, guru, dibuka oleh kepala sekolah, dan kita tutup dengan do’a bersama “ , sergah aji penuh semangat. 

“ Ji, memang konsep acaranya seperti apa “ ? tanya surti  siswi kelas X yg berposisi sebagai bendahara di kepanitiaan ini.

Dengan mimik muka serius Aji menjelaskan.

“ konsepnya gini...,sabtu malam minggu tgl 14 februari kita kumpulkan seluruh siswa-siswi sekolah kita untuk kita undang dalam acara yg kita beri tema “ menyambut valentine Day, merajut kasih sayang,membangun bangsa “, isi acaranya sederhana kok, hanya kumpul-kumpul biasa dalam menyambut Vday, acaranya nanti dibuka oleh kepala sekolah, sambutan-sambutan guru, sambutan perwakilan-perwakilan kelas, makan-makan, kemudian ditutup dengan doa bersama oleh guru agama, sederhana kan ? “ penjelasan aji ke temen-temenya yg lain,

 “ yang agak membedakan adalah bahwa peserta acara ini siswa atau siswi harus sudah berstatus punya pacar, klo belum ke laut aja deh ...” disambut tawa riuh dari kawan-kawan aji yg ada dikantin.

 Perayaan menyambut Vday ini memang awalnya muncul dari gagasan ide Aji, tidak ada yang tahu latar belakang mengapa Aji bersemangat sekali menggagas acara ini. Disekolahnya Aji ini memang dikenal playboy, suka gonta-ganti pacar, bahkan saking playboynya ia bisa memacari  2 cewek yg berbeda dari satu kelas yg sama. Wow ! 

Aji ini memang anak orang kaya,anaknya pak Parjo juragan sapi. Tampangnya juga cakep,terbukti banyak cewek yg naksir,kalau naik motor naik motor tiger.

Dari beberapa gosip yg beredar di sekolah, Aji putus dengan salah satu pacarnya yg bernama Rindu. Saat ini Rindu sendiri aktiv berdakwah di sekolah, di Rohis. Rindu adalah cinta pertama Aji, mereka berdua jadian sejak di kelas  X semester 2. Pertemuan mereka berawal dari pertemuan di organisasi Osis, keduanya aktif di sana. Pepatah jawa mengatakan “ witing trisno jalaran soko kulino “, karena saking intensifnya bertemu dalam rapat-rapat osis ,akhirnya benih-benih bunga cinta itu akhirnya tumbuh subur bersemi dimasing-masing dada keduanya. Sejak saat itu mereka jadian resmi berstatus pacaran. 

Semenjak naik kelas XI rindu mulai berkenalan dengan kajian-kajian rohis di sekolahnya, karena bisa dibilang organisasi ekskul yg paling aktif melakukan kegiatan adalah ekskul Rohis, dari hanya kajian ringan tiap pekan, outbond , seminar,pesantren kilat sampai acara tabligh akbar. 

Berbeda dengan Aji, Rindu tampaknya welcome dengan Rohis. semenjak Rindu aktiv di Rohis Masalah itu mulai muncul, ketertarikan rindu dengan kegiatan-kegiatan di rohis menjadi bumerang tersendiri bagi hubungan antara Aji dengan Rindu. Kalau biasanya malam minggu Aji apel kerumah rindu, kini setiap malam minggu tidak ada acara apel karena rindu ada jadwal kajian rutin bersama  tim keputrian Rohis, jika  saat istirahat sekolah bisa bersenda gurau berdua,atau mojok berdua, kini rindu yg mulai aktiv di rohis yg otomatis menyita waktu istirahtanya untuk sibuk dalam ikut serta mensuskseskan acara-acara di rohis, termasuk mengorbankan si Aji pacarnya, hehe.. 

ya, semenjak berkenalan dengan rohis inilah Rindu mulai banyak mengalami perubahan, yg dulunya tidak berkerudung sekarang mulai berjilbab dan berkerudung, dan puncaknya adalah ketika Rindu memutuskan untuk putus pacaran dengan Aji, padahal Rindu adalah cinta pertama Aji. Bisa dirasakan sendiri betapa sakit hatinya Aji.

Dalam lamunanya masih terbayang sosok menawan hati itu dalam benak Aji, walaupun keduanya berbeda haluan namun tampaknya Aji masih memendam rasa itu. 

Bagaikan petir di siang bolong bagi Aji ia masih ingat betul kata terakhir yang diucapka Rindu ketika Rindu memilih untuk putus , :

 “ mulai detik ini hubungan kita selesai, toh sebenarnya kita juga tidak ada hubungan apa-apa, hubungan kita ini sebenarnya adalah hubungan imajiner yg dibuat-buat yang tidak artinya dihadapan Allah SWT, aku takut Allah “, 

setelah kata yg cetar membahana itu rindu pergi meninggalkan Aji, tapi sebelum pergi Rindu sempat  memberikan sebuah buku yang masih terbungkus rapi yang  lagi nge-trend saat itu,  buku yg berjudul “ Sudah Putus Aja “, tapi buku itu Aji terima dengan muka hambar yg penuh tanya yang sampai detik ini belum ia pahami, apalagi buku yg diberikan Rindu, masih terbungkus rapi ditaruh dalam rak buku dikamarnya yg entah kapan akan ia baca.

Ditengah lamunan Aji, bel istirahat sekolah berdering kencang menunjukkan waktu istirahat yang ke dua, waktu menujukkan pukul 12.00. bagi sebagian siswa dan guru yg muslim waktu ini digunakan untuk mempersiapkan shalat dzuhur berjamaah. Namun aji nampaknya memilih untuk pergi ke kantin belakang sekolah, tempat favoritnya untuk berkeluh kesah sekaligus mengorganisir  temen-temenya yg lain, karena bisa dibilang aji ini adalah tipe pelajar organisatoris dan supel dalam pergaulan.

“ Kus, sudah dibuat belum surat perijinan ke sekolah ?” aji bertanya ke markus. 

“ Sudah Ji” sahut markus.

  oke, besok pagi biar aku yang ngasihkan surat itu ke bagian TU “ . tukas Aji. 

dari kejauhan nampak lari tergopoh-gopoh samsung menemui aji,

 “ ji...” ,sayup-sayup terdengar suara Samsung dengan napas tersengal-sengal. 

“ Ni minum es teh dulu,trus tarik napas, ngomong yg jelas, jangan seperti aziz gagap”. Canda Aji

   ini tadi aku dapat selebaran  ini..” kata samsung masih dengan suara ngos-ngosan kelelahan lari.

 “ selebaran apa ?” tanya Aji.

  ini baca sendiri”  tukas samsung sambil merebut es teh yg dipegang Aji. 

 Diliatnya isi selebaran itu. Sekilas melihat selebaran itu membuat muka Aji menjadi merah padam, dia remas-remas selebaran itu kemudian ia lempar keluar lewat jendela kantin. Ia pergi melengos pergi setelah membayar jajanan kantin. 

“ Emangnya selebaran apa sung ? “  tanya markus ke samsung. 

Lalu samsung keluar kantin dan ke tempat selebaran tadi dibuang, kemudian mencoba merapikan kembali dan diserahkan ke Markus, dalam selebaran itu tertulis

 IKUTILAH Diskusi Publik denga tema “ MENYAMBIT Valentine Day “ hari ahad jam 08.30-selesai di mushola As-Syabab dengan pembicara Ustazd Abu Syahmi, penyelenggara Rohis , Cp: Ikhwan : Bangkit. Akhwat : Rindu.

“ Ooo...pantas saja aji sewot begitu tadi “ . tukas markus sambil mengambil menyeruput sisa es teh yg tinggal tersisa es batunya doank.



Abu Syahmi, wonosobo, 23.48 Waktu Indonesia HP ku.








Tidak ada komentar: