Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Sabtu, 10 Oktober 2015

Budaya Pergerakan : Mencatat




Budaya Pergerakan : Mencatat

Seorang aktivis Pergerakan, dakwah adalah poros kehidupanya. Hidup dan matinya hanya untuk Islam saja.

Realitas kehidupan yang beragam, dari urusan koordinasi dakwah, urusan keluarga, sampai urusan pekerjaan , dan berbagai urusan lainya yg ia hadapi sejak bangun pagi sampai menjelang rehat malam. Mengharuskan ia mengatur jadwalnya sedemikian rupa, sehingga ia bisa menjalankan tugas-tugasnya secara baik.

Disekitar kehidupanya berseliweran beragam informasi. Dimana informasi itu sangat banyak jumlahnya, sementara kapasitas otak dalam mengingat informasi sifatnya terbatas. Disinilah perlunya mencatat. Mencatat membantu kita untuk mengingat dan juga sekaligus merapikan data yg yg sewaktu-waktu memang penting untuk kita tampilkan kembali.

Kadang saya merasa heran, ketika ada aktivis pergerakan ketika menghadiri sebuah rapat koordinasi, ia nya datang hanya dengan membawa badan saja. Tidak ada pulpen, tidak ada buku, dan tidak ad catatan. Padahal banyak keputusan dan informasi rapat yg harus banyak ia ingat.

Wonosobo, 11/10/'15




Tidak ada komentar: