Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Kamis, 20 Desember 2012

Galaunya pemuda harapan umat


Kemaren berbincang santai dengan salah seorang sahabat. Dan  sahabat saya yg satu ini ceritanya sedang galau. Tapi galau sahabat saya yg satu ini berbeda dengan galaunya anak-anak muda masa kini. Lho kok ? dimana letak perbedaanya ?

Wakti itu saya dengan sahabat saya ini,sambil ditemani air teh manis,dengan beberapa makanan ringan khas desa sedang membicarakan masalah tentag pemuda. Ceritanya sahabat saya ini mempunyai cita-cita atau keinginan untuk membina para pemuda agar seperti “ pemuda kahfi “, agar seperti sosok “ pemuda Ibrahim Muda “, sahabat saya ini bercerita tentang bagaimana seorang pemuda bernama Ibrahim mampu menumbangkan adat-istiadat penyembahan berhala pada masanya. Ya, sahabata saya ini sedang galau, dan memikirkan agar para pemuda menjadi sosok yg dibayangkanya seperti “ pemuda kahfi “.

Waktu itu saya hanya sedikit menambahkan saja, bahwa memang pemuda mempunyai peranan besar dalam proses perubahan, baik itu perubahan menuju arah kebaikan,atau perubahan ke arah keburukan sekalipun. Klo kita melihat sosok generasi pada awal dakwah Islam di Makkah, generasi sahabat as-sabiqual awwalun mereka rata-rata adalah sosok para pemuda.

Waktu itu saya bertanya pada sahabat saya yg sedang galau tersebut : “ kira-kira menurut antum bagaimana gambaran real pemuda yg antum bayangkan ? bagaimana cara membentuknya ? dan bagaimana strategi dan cara menuju gambaran pemuda yg antum impikan ? “   sahabat saya ini diam sejenak, kemudian menjawab : “ saya juga bingung menjawabnya akh, pertanyaan yg serupa pernah juga ditanyakan ke saya,namun saya bingung untuk menjawabnya ? “

Kemudian kita berdiskusi tentang agaimana generasi awal dakwah islam dibina dalam Hizbur Rasul dengan pembinaan yg memfokus, dibina dengan akidah islam dan Tsaqafah islam yg memancar darinya. Itulah yg dilakukan di darul Arqam. Setelah para sahabat matang dengan aqidah dan tsaqafah islam mereka melakukan interaksi dengan masyarakat untuk melakukan proses transformasi sosial dari masyarakat jahiliah menju masyarakat Islam.


Tidak ada komentar: