Kemaren berbincang santai
dengan salah seorang sahabat. Dan
sahabat saya yg satu ini ceritanya sedang galau. Tapi galau sahabat saya
yg satu ini berbeda dengan galaunya anak-anak muda masa kini. Lho kok ? dimana
letak perbedaanya ?
Wakti itu saya dengan
sahabat saya ini,sambil ditemani air teh manis,dengan beberapa makanan ringan
khas desa sedang membicarakan masalah tentag pemuda. Ceritanya sahabat saya ini
mempunyai cita-cita atau keinginan untuk membina para pemuda agar seperti “
pemuda kahfi “, agar seperti sosok “ pemuda Ibrahim Muda “, sahabat saya ini
bercerita tentang bagaimana seorang pemuda bernama Ibrahim mampu menumbangkan
adat-istiadat penyembahan berhala pada masanya. Ya, sahabata saya ini sedang
galau, dan memikirkan agar para pemuda menjadi sosok yg dibayangkanya seperti “
pemuda kahfi “.
Waktu itu saya hanya
sedikit menambahkan saja, bahwa memang pemuda mempunyai peranan besar dalam
proses perubahan, baik itu perubahan menuju arah kebaikan,atau perubahan ke
arah keburukan sekalipun. Klo kita melihat sosok generasi pada awal dakwah
Islam di Makkah, generasi sahabat as-sabiqual awwalun mereka rata-rata adalah
sosok para pemuda.
Waktu itu saya bertanya
pada sahabat saya yg sedang galau tersebut : “ kira-kira menurut antum
bagaimana gambaran real pemuda yg antum bayangkan ? bagaimana cara membentuknya
? dan bagaimana strategi dan cara menuju gambaran pemuda yg antum impikan ?
“ sahabat saya ini diam sejenak,
kemudian menjawab : “ saya juga bingung menjawabnya akh, pertanyaan yg serupa
pernah juga ditanyakan ke saya,namun saya bingung untuk menjawabnya ? “
Kemudian kita berdiskusi
tentang agaimana generasi awal dakwah islam dibina dalam Hizbur Rasul dengan
pembinaan yg memfokus, dibina dengan akidah islam dan Tsaqafah islam yg
memancar darinya. Itulah yg dilakukan di darul Arqam. Setelah para sahabat
matang dengan aqidah dan tsaqafah islam mereka melakukan interaksi dengan
masyarakat untuk melakukan proses transformasi sosial dari masyarakat jahiliah
menju masyarakat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar