Membaca adalah makanan
terbaik bagi akal. Mengapa terbaik bagi akal ? karena dengan membaca kita akan
dapat menambah informasi baru, melakukan sistesis antar informasi, yg dari
aktivitas membaca ini akan lahir aktivitas berpikir. Dalam kitab tafkir
disebutakan ada 4 komponen sehingga kita diseuat sedang berpikir, yakni : otak
yg sehat, panca indera, fakta terindera, dan informasi sebelumnya terkait
fakta. Nah membaca ini berkaitan dengan menambah informasi sebelumnya berkaitan
dengan fakta dari yg kita baca. Semaki sering kita rajin membaca maka informasi
yg kita peroleh akan semakin banyak,maka pengetahuan kita terkait sebuah fakta
pun akan semakin kaya.
Bagi aktivis dakwah
kegiatan membaca ini harus semkain diasah dan ditingkatkan. Kegiatan membaca
ini bukan sekedar untuk menambah wawasan, namun lebih dari itu untuk dalam
rangka proses perubahn masyarakat. Lho,apa hubungnya perubahan masyarakat
dengan aktivitas membaca ? jawabnaya ada. Bukankah wahyu pertama yg diturunkan
kepada Rasulullah adalah “ iqra “ ( membaca ) ? bukankah untuk melakukan proses
perubahan masyarakat kita harus membaca masyarakat yg akan dijadikan objek
perubahan ? bukankah kita juga harus membaca model masyarakat seperti apa yg dituju dalam rangka
proses perubahan ini ? ya, membaca.
Termasuk bagi aktivis
dakwah yg akan melakukan kontak dengan masyarakat yg ebragam yg terdiri dari
pelajar,mahasiswa, dosen,pedagang asongan,kyai, tokh masyarakat, birokkrat,
tentu harus cerdas ketika memasukkan ide Islam yg diadopsi. Disinilah
diperlukan kemampuan untuk membuka pembicaraan, dan kemampuan ini bisa
diperkaya dengan membaca. Coba kita bayangkan seorang aktivis dakwah yg ia
berprofessi sebagai pedagang pakaian ketika nmelakukan kontak dengan profesor,
tentu aktivis tadi tidak harus sekolah dulu sehingga sampai jenjang profesor
kan ? lalu dari mana akan mulai pembicaraan klo tidak tau sedikit-banyak
seputar dunia intelektual kalau bukan dari membaca ?
Inilah yg saya maksudkan
bahwa aktivitas membaca ini tidak sekedar hanya sebatas menambah wawasan saja,
namun lebih dari itu adalah aktivitas membaca dalam rangka proses perubahan
masyarakat.
Bagi yg sedang membaca
tulisan saya ini saya ucapkan : selamat membaca..! ;-)
akhukum Abu Syahmi,Perpusda Wonosobo,
menjelang maghrib,hujan deras 21/12/2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar