DRAKULA VS MUHAMMAD AL-FATIH

Kira-kira apa yg ada dibenak kita ketika kita mendengar kata “ DRAKULA “ ? mungkin akan terbayang dalam benak kita sesosok mengerikan penghisap darah, atau makhluk yg akan ketakutan jika didekatkan benda yg berbentuk salib. Gambaran sosok DRAKULA seperti di atas adalah sosok yg diimaginasikan oleh media, terutama media barat, terutama lagi dalam dunia per-filman barat. Tetapi apakah benar seperti itu ?

Beberapa bulan yg lalu setelah pulang kerja saya mampir perpustakaan Umum daerah Wonosobo, kebetulan disana juga sedang ada pameran buku murah, ada satu buku yg menarik saya untuk membelinya, buku itu berjudul : “ Sultan Mehmed II Sang Pembantai Dracula, Fakta yg ditutupi kebohongan barat “.  Buku ini ditulis oleh seorang warga turki yg bernama Orhan Basarab.

Yang membuat saya tertarik adalah untuk membeli buku ini ketika membaca sampul belakang dari buku ini ( bukunya dilapisi plastik, jadi gak bisa ngintip dulu sebelum beli ;-) )

“ Konon kabarnya Dracula hanya bisa dikalahkan dengan salib & bawang putih. Dengan kedua benda tersebut dracula-vampir yg selalu haus darah-akan lari terbirit-birit. Semua ini hanya kebohongan belaka. Usaha barat untuk menutupi kebenaran yg sesungguhnya. Sejarah yg kini didominasi oleh oleh barat telah mengaburkan & menyelewengkan sejarah dracula. Sosok nyatanya yg kejam & bengis diubah sedemikian rupa sehingga tidak banyak yg mengetahui siapa sebenarnya Dracula itu. Pengaburan & penyelewengan itu juga terjadi pada kisah seputar siapa yg telah membenuh dracula. Tidak benar kalau dracula dikalahkan oleh salib & bawang putih. Ia telah dikalahkan & dibunuh oleh tebasan pedang pasukan Mehmed II ( Muhammad Al-Fatih ) dalam pertempuran di danau snagov. Kepala dracula kemudian dibawa ke konstantinopel sebagai bukti bahwa si penyula itu telah terbunuh. Memhmed II sendiri yg kemudian memancangkan kepala dracula ditengah alun-alun konstantinopel. Sejarah sendiri hanya sekilas menuliskan sosok mehmed II. Padahal, masa kelahiran & sejarah hidupnya tak bisa dilepaskan dari perang salib. Diakui atau tidak, ia merupakan batu sandungan terbesar bagi pasukan salib setelah saladin ( shalahuddin Al-Ayyubi ). Ia telah meluluhlantakkan pertahanan byzantium dan merebut konstantinopel. Ia telah membuka pintu masuk yg selama berabad-abad tertutup bagi Islam. Tak salah dan tak berlebihan kalau ia mendapatkan julukan sang penakluk ( Al-Fatih ). Namun sayang, sejarah hidupnya justru tertutupi oleh seseorang yg bengis dan tak berperikemanusiaan, Dracula. Kalau Dracula sudah menjadi legenda di seluruh dunia, Mehmed II justru dilupakan, bahkan oleh umat Islam sendiri ( sampul belakang buku Sultan Mehmed II SANG PEMBANTAI DRACULA ).

Ya, pengantar tersebut diataslah yg menari saya untuk merogoh kocek tuk membeli buku tersebut. Lalu bagaimana yg sebenarnya mengenai sosok DRaCULA ini ? dan siapa pula Muhammad Al-Fatih ini ?? sedikit ingin berbagi tuk siapa saja yg membaca tulisan ini dari buku yg saya baca ini...

Dracula ini adalah anak dari Raja Vlad II. Raja Vlad II adalah seorang raja yg berkuasa di daerah Wallachia, sebuah kota tua diwilayah eropa timur. Dracula ini mempunyai saudara yg bernama Randu. Keduanya ini baik Dracula maupun randu disekolahkan oleh bapaknya ( raja Vlad II ) di Pusat Ibu negara Khilafah di konstantinopel. Dalam perkembanganya kedua anak ini ( Dracula dan randu ) mempunyai karakter yg berbeda, jika Randu menjadi seorang anak yg baik dan patuh,maka sebaliknya Dracula berkarakter pembangkang dan berperangai keji. Yg menarik adalah Randu inilah yg kelak ditugaska secara Khusus untuk oleh Khilafah untuk memimpin pasukan Khilafah untuk menumpas Dracula dan balatentaranya.

Dracula inilah kelak akan mendapat gelar raja Vlad tsepes III. Sosok dracula ini mulai naik daun ketika seorang novelis Bram Stoker menjadikanya sebgai tokoh utama dalam novel yg berjuduk “ DRACULA “. Dalam novel tersebut dracula dikisahkan sebagai vampir yg haus darah. Ia akan keluar setiap bulan purnama menemani malam, bergentayangan menggranyangi malam dengan sosok yg berubah-ubah, srigala, kelelawar,atau dalam ujud sosok manusia.

Mulai menarik kan..? selanjutnya baca sendiri ya bukunya. ;-), klo mau pinjem buku saya boleh.

Akhukum Abu Syahmi

Wonosobo,21-12-2012