Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Senin, 25 April 2011

diskusi dengan seorang kawan

suatu malam di kost, ketika kuliah kesehatan di komunitas. aku berkumpul dengan kawan2ku se angkatan. ada tema menarik yg di bahas. ketika sedang enak2nya menjelang rehat malam, tiba2 ada seorang kawan bertanya : " pris aku arep takok "? aku jawab : " takok opo " ? temanku itu bertanya : " nek menurut kowe barapa persen, persentase kehidupan tuk dunia, dan berapa persen tuk akhirat "? spontan aku jawab : "100% untuk akhirat " !!. aku langsung balik tanya ke temenku tadi, " nek menurutmu berapa persen " ? dia jawab : " ya... nek aku dunia 50%-50 %". aku pertajam pertanyaanku ke dia : " menurutmu berapa persen jika ada seorang muslim yg ia sholat tak pernah bolong, tapi minum minuman keras, berzina, koruptor " ? dia diam.
aku melanjutkan : " bagi seorang muslim, kehidupan hakiki adl di akhirat kelak, dunia ini adl ladang amal yg akan mengantarkan ke akhirat kelak. jika amalnya di ridhai alloh swt, sang pencipta manusia, insya aloh surga balasanya. jk amal yg tidak di ridhai maka di ancam neraka sbg balasanya. jadi kita shalat, bekerja ( cara yg halal ), menikmati hiburan ( tdk melanggar syari'e ), mempunyai istri, di niatkan tuk mencapai ridha alloh swt. jadi benar kan jika akhirat 100% ???

Tidak ada komentar: