dulu sewaktu di saat masih di kampus. begitu kurasakan atmosfir pergerakan yg begitu kental. rapat sana-sini, bikin agenda ini-itu,dll...,
namun setelah lulus akan terlihat seleksi keimanan tentu akan terlihat mana yg bener-bener aktiv,dan mana yg hanya sekedar mengisi waktu kosong ( dari pada tak ada kegiatan ). fenomena kebosanan, fenomena militansi yg menurun, fenomena futur, kiranya hal ini bisa disebut. bahkan seorang yg dulunya begitu idealis saat di kampus bisa berubah menjadi pragmatis. fenomena-fenomena ini akan mudah dijumpai biasanya menjelang akhir kuliah,menjelang kelulusan. alasanya banyak : ya KKn, ya skripsi, ujian ini -itu, ya mulai kerja ( bagi yg dah lulus ) dll.., sebenarnya tidak ada yg salah dengan alasan2 itu, namun alasan yg dibuat-buat itu menunjukkan seberapa jauh " ke-konsistenan dalam berjuang ".
disinilah peran internalisasi ideologis semasa pembinaan di kampus. pembinaan ini penting, karena berhasil-tidaknya sebuah produk mahasiswa yg kemudian akan terjun berdakwah di masyarakat, adl dari proses pembinaan ini. betapa banyak aktivis yg kandas ditengah jalan, karena pembinaan yg kurang-tidak ideologis.
sudah menjadi sunnatullah, bahwa mahasiswa spesial yg setelah lulus kuliah tetap mampu konsisten hidup bersama dakwah, dakwah adl poros kehidupanya, jumlahnya sedikit. di pundak merekalah harapan kebangkitan umat ini akan diperjuangkan...allohu akbar !!!
ya alloh jadikanlah aku bagian dari mereka.amin..
( wonosobo,02-09-2010 )
namun setelah lulus akan terlihat seleksi keimanan tentu akan terlihat mana yg bener-bener aktiv,dan mana yg hanya sekedar mengisi waktu kosong ( dari pada tak ada kegiatan ). fenomena kebosanan, fenomena militansi yg menurun, fenomena futur, kiranya hal ini bisa disebut. bahkan seorang yg dulunya begitu idealis saat di kampus bisa berubah menjadi pragmatis. fenomena-fenomena ini akan mudah dijumpai biasanya menjelang akhir kuliah,menjelang kelulusan. alasanya banyak : ya KKn, ya skripsi, ujian ini -itu, ya mulai kerja ( bagi yg dah lulus ) dll.., sebenarnya tidak ada yg salah dengan alasan2 itu, namun alasan yg dibuat-buat itu menunjukkan seberapa jauh " ke-konsistenan dalam berjuang ".
disinilah peran internalisasi ideologis semasa pembinaan di kampus. pembinaan ini penting, karena berhasil-tidaknya sebuah produk mahasiswa yg kemudian akan terjun berdakwah di masyarakat, adl dari proses pembinaan ini. betapa banyak aktivis yg kandas ditengah jalan, karena pembinaan yg kurang-tidak ideologis.
sudah menjadi sunnatullah, bahwa mahasiswa spesial yg setelah lulus kuliah tetap mampu konsisten hidup bersama dakwah, dakwah adl poros kehidupanya, jumlahnya sedikit. di pundak merekalah harapan kebangkitan umat ini akan diperjuangkan...allohu akbar !!!
ya alloh jadikanlah aku bagian dari mereka.amin..
( wonosobo,02-09-2010 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar