Minggu-miggu ini dimedia sedang banyak diulas tentang NII. Pemberitaan tentang hal ini bagi aktivis gerakan Islam tentu akan memberikan tekanan tersendiri, karena seolah-olah terjadi stigmatisasi negatif tentang Daulah Islam dan para pejuangnya. Bagi pengemban dakwah Islam ideologis yg bercita-cita ingin melanjutkan kehidupan Islam tentu harus mempunyai sikap politik yg cerdas dalam menjelaskan masalah NII ini kepada masyarakat. Tulisan ini secara singkat ingin berbagi pengalaman dengan pembaca semua tentang penulis ketika berdialog dengan bapak penulis sendiri. Dialog anak-ayah/ibu ini memang singkat, ya hanya share pengalaman. Dialog bapak/ibu dengan anak ini memang sifatnya insidental diwaktu-waktu tertentu, dan yg dilakukan penulis adl mengumpulkan dialog yg terserak ini menjadi satu tulisan. Selamat menyimak:
Dialog 1
Bapak ( B ) : indonesia ini bukan negara Islam, kamu dan teman-temanmu gak usah macem2..,
Anak ( A ) : Indonesia ini adalah Bumi Ciptaan Allah swt,Bumi ini Allah yg menciptakan, jadi wajar dong kalau kita ingin aturan yg diterapkan di Bumi ini adalah Aturan Allah ?
B : diam….
Dialog 2
Ibu ( I ) : Nak…,kamu ketika beraktivitas di ***** atau menjadi anggota ****** sadar gak ? jangan-jangan kamu di Hipnotis ?
Anak ( A ) : Aku sadar 100% bu..,coba liat aku bu..,apa aku minggat dari rumah ? apakah aku merampok harta ibu ? klo ibu pengen tau apa yg aku kaji ibu aku tawari ikut kajianku mau ? aku sendiri yg akan menjelaskan.
( I ) : kamu ini ada2 saja nak..,ibu percaya kok ma kamu..,
Diaolg 3
B : tuh liat dengan gerakan NII hati2 kamu..
A : pak..,NII itu aneh, coba bapak berpikir, ada NII,sudah bukan rahasia umum lagi klo NII itu ada hubungnya dengan ma’had al-Zaytun, al-Zaytun itu yg meresmikan Presiden. Ono gerakan sing dianggep berbahaya ,tapi anehe al-zaytun sing meresmikan presiden.., wagune puooll…
B : diam…
Terakhir agar tidak salah paham, aku ( penulis ) bukan anggota NII lho…
Wonosobo yg dingin,24-04-2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar