Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Kamis, 21 April 2011

kaya atau miskin dakwah jalan terus....

kemaren sore ketika pulang sillah-ukhuwah dari rumah seorang tokoh di kebumen, menuju pulang di dalam mobil kami ber-bincang2 tentang dakwah.., kami menyoroti fenomena futur dikalangan aktivis dakwah. sudah menjadi pemahaman bahwa dakwah membutuhkan pengorbanan baik,harta,dan jiwa. karena begitu terjalnya jalan dakwah banyak yg futur di kalangan aktivis dakwah dan yg paling mengerikan adalah kemudian hilang dari peredaran.
    banyak alasan memang untuk keluar dari peredaran dakwah. bagi yg dulu masih kuliah semester awal terlihat semangat namun menjelang semester akhir yg mulai banyak tugas2 kampus,mulailah ia menghilang dari peredaran dakwah, bagi yg sudah mulai bekerja alasanya jika sudah kecukupan baru akan dakwah lagi, bagi yg sudah berkeluarga dan punya anak alasanya menafkahi keluarganya mengharuskan dia untuk keluar dari peredaran..,bahkan yg paling miris akan dakwah jika sudah kaya..?!
   menghilangnya aktivis dakwah baik ikhwan maupun akhwat merupakan akumulasi dari pemahamnya tentang dakwah ini.

rasanya tak ingin berpanjang-panjang nulis cz udah ngantuk banget.., abis shift malem menghadapi darah dimana-mana..,he.

intinya; jika kita paham hukum shalat 5 waktu adalah wajib,kita tidak perlu menunggu wisuda,kaya dulu dll..untuk melaksanakan shalat 5 waktu, mau wisuda,ujian skripsi,mau miskin shalat harus wajib dilaksanakan,jika ditinggalkan berdosa. begitupun dengan dakwah,dakwah hukumnya wajib, maka gak kaya atau miskin, wisuda atau belum, sudak berkeluarga atau belum wajib hukumnya berdakwah, kalau ditinggalkan berarti berdosa.

dan yg lebih penting banyak orang yg tidak berdakwah juga miskin, lalu mengapa harus meninggalkan dakwah karena alasan miskin..!? dakwah jalan terus...Allahu Akbar !!

ba'da shift malem,Wonosobo,28 maret 2011

2 komentar:

herusularto mengatakan...

tambahan akh,
aktivis yang hilang dari peredaran itu mungkin dikarenakan ruhiyah aktivis tersebut kurang diperhatikan oleh senior,atasan,qiyadah atau apalah namanya.mereka (aktivis2) hanya ditanyai tentang progress2 amanah2nya. tidak pernah ditanyai tentang bagaimana kondisi ruhiyah (sholat, puasa, tilawah, dll), wallahu 'alam.

Pristian Surono putro mengatakan...

yupz!