Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Senin, 05 November 2012

'Ied Adha bersama para santri Wali Songo


jika kebanyakan orang pada malam ied menghabiskan waktunya bersama keluarga tercinta. maka suasana berbeda di sebuah pesabtren di wonosobo, tepatnya pondok pesantren wali songo.di desa wonosari, getas, wonosobo. alhamdulillah di malam takbiran yg penuh berkah ini saya dapat membersamai para santri untuk takbiran di pondok tersebut. setelah shift sore dari RSUD Wonosobo, saya ditemani salah seorang santri menuju pondok. mungkin barangkali orang yg belum pernah datang ke pondok salaf ( pondok dengan model tradisional lama ) ketika datang di ajak berkeliling pondok akan berkomentar " WooWW.." ;-) karena suasana bener-bener seperti sebuah padepokan kuno. satu ruangan kecil dihuni sekitar 4-5 santri, dibelakang ada santri yg ngais-ngais makanan yg tersisa,ya mungkin laper,sama seperti sya,hehe.

tapi suhanallah...,disana terdapat anak-anak muda yg pikiran mereka masih belum tersentuh oleh pemikiran-pemikiran kuffur seperti sekularisme atu sosialisme. sudah menjadi trdisi di pondok unutk melakukan muthola'ah antar sesama santri, berdiskusi masalah-masalah agama dengan berbagai kitab rujukan, berdalil dsb. kesempatan yg bagus ini saya gunakan unutk berdiskusi dengan anak-nak pondok santri wali songo. kebetulan bawa noteBook, dalam kesempatan itu saya perlihatkan pada mereka tentang problematika umat terkhusus para pemudanya. diskusi kecil yg diikuti oleh sekitar 5 orang santri di sebuah kamar kecil santri ini rupanya cukup membuka mata kesadaran mereka tentang bagaimana kondisi para pemuda masa kini,hal ini bisa dilihat dari mimik muka mereka yg seolah tidak percaya dengan kondisi ini, ada yg istighfar sampai beberapa kali. detengah suasana keperihatinan mereka,saya sampaikan pada mereka sudah seharusnya para santri yg didik untuk menjadi Ulama pewaris para nabi bergerak untuk melakukan penyelamatan terhadap umat,terkhusus para pemudanya. mengapa mereka tercengang dan terlihat gemas ? hal ini bisa dipahami karena para santri yg mukim mereka begitu sibuk dengan dunia per-kitaban, mereka asyik membaca kitab,sementara mereka sedikit untuk melihat fakta terkini umat Islam. ini bisa terlihat dari keheranan mereka ketika saya sampaikan ada yg disebut dengan Jaringan Islam Liberal yg itu merupakan agen penjajah dibidang liberalisasi pemikiran, sementara di bidang pergaulan pemudanya di rusak dengan konsep kebebasan berperilaku yg ini adalah strategi barat menjauhkan pemuda muslim dari identitas muslimnya,akibatnya pergaulan bebas, hamil di luar nikah, aborsi,adalah akibat dari pola pemikiran rusak ini. komentar para santri ketika mendengan paparan fakta ini : " saya baru tahu mas sampai sedetail ini, walaupun saya merasakan ada yg tidak beres dengan kondisi ini ". diskusi ini cukup panjang dari jam 21.00-sekitar pukul 01.00 dinihari,disela-sela takbir berkuandang.

sebenarnya sebelum diskusi ini dimulai,saya dengan seorang ustadz di sana janjian unutk ketemuan,yakni mengkaji kitab safinatun najah, sebuah kitab dasar awal yg dikaji oleh para santri. saya memposisiskan diri sebgai seorang Murid.mustami'( pendengar ),sementara ustadz saya namanya ustdz Dwi,umurnya masih muda,terpaut 4 tahun lebih muda dari saya, tapi semnagatnya dalam mengkaji islam sungguh luar biasa. bab pertama yg dikaji adalah tentang Arkaanul islam dan Arkaanul Iman. membahas tentang dasara-dasar Islam. beliau menjelaskan panjang lebar apa itu rukun ilsma ,apa itu rukun iman dengan gaya khas santri. yg menarik tentu adalah pada saat dibuka sesia diskusi. saya mencoba membandingkan dengan apa yg saya dapat dari kitab Nidzam Islam yg ditulis oleh seorang ulama' sunni syaikh taqiyuddin an-nabhani,tentang pembahasan Iman..,maka hasilnya adalah semakin menguatkan apa yg saya pahami selama ini. tentang bagaimana metode memperoleh keimanan, fakta iman itu sendiri dan lain sebagainya.

insyaAllah Ustadz Dwi akan memprivat saya dengan kitab-kitab yg sering dikaji para santri, semoga dimudahkan ,amin..

terakhir,ada sebuah hadis yg disampaikan oleh rasulullah yg tertulis dalam muqaddimah kitab safinatun najah tentang Ilmu,yg membuat saya lebih bersemnagt lagi untuk belajar :مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْـرًا يُـفَـقِـهْهُ فِي الدِّيْنِ  " Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Dien  "

Abu Syahmi,Wonosobo,Ied Adha 26/10/2012



Tidak ada komentar: