bulan ini mulai memasuki musim kemarau, kemarin aku liat berita
menurut BMKG sudah memasuki musim ini, hal ini ditandai dengan rasa
dingin yg cukup menusuk. musim yg cukup dingin ini membuat wonosobo yg
sudah tabiatnya memang dingin semakin bertambah dingin, purworejo yg
biasanya panas dan menggerahkan sekarang berubah menjadi dingin yg
kering.
musim seperti ini bisa jadi buat sebagian orang menjadi males keluar rumah.
ngomong-ngomong
musim dingin aku jadi teringat seseorang sahabat nabi yg bernama
Hudzaifah ibnu al-yamani. mungkin kita bertanya-tanya apa hubungaya
dingin dengan sosok hudzaifah al-yamani. silahkan buka kitab-kitab
sirrah akan kita lihat bagaimana ketangguhan Hudzaifah r.a. yg
melaksanakan tugas yg diamanahkan oleh rasulullah ketika perang Khandak.
saat itu suasana malam ketika akan perang suasana sangat mencekam,
Ketika itu malam gelap gelita dan menakutkan, sementara angin topan dan
badai meraung dan menderu-deru, seolah-olah hendak mencabut dan
menggulingkan gunung-gunung sahara yang berdiri tegak di tempatnya.
Suasana di kala itu mencekam hingga menimbulkan kebimbangan dan
kegelisahan, mengundang kekecewaan dan kecemasan, sementara kelaparan
telah mencapai saat-saat yang gawat dikalangan sahabat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. ya malam itu suasananya sangat dingin
bahkan mungkin lebih dingin dari apa yg aku rasakan hari ini.
dalam
suasana yg mencekam,Rasulullah menawarkan pada para sahabat siapa yg
berani berjalan ditengah kemah pasukan perang kaum kafir quraisyi. tidak
ada satupun sahabat yg berdiri menyambut seruan rasulullah ini, hingga
akhirnya berdirilah sosok manusia yg bernama Hudzaifah r.a. untuk
menyambut seruan rasulullah ini.
Siapakah ketika itu yang memiliki
kekuatan apa pun kekuatan itu yang berani berjalan ke tengah-tengah
perkemahan musuh di tengah-tengah bahaya besar yang sedang mengancam,
menghantui dan memburunya, untuk secara diam-diam menyelinap ke dalam,
yakni untuk menyelidiki dan mengetahui keadaan mereka? Maka, Rasulullah
memilih di antara para sahabatnya orang yang akan melaksanakan tugas
yang amat sulit ini. Tahukah anda, siapakah kiranya pahlawan yang itu?
Itulah dia, Hudzaifah ibnu Yaman!
Abu Sufyan yakni
panglima besar Quraisy, takut kalau-kalau kegelapan malamitu
dimanfaatkan oleh mata-mata Kaum Muslimin untuk menyusup masuk ke
perkemahan mereka. Maka ia pun berdiri untuk memperingatkan anak
buahnya. Seruan yang di ucapkan dengan keras kedengaran oleh Hudzaifah
dan bunyinya seperti berikut, “Hai segenap golongan Quraisy, hendaklah
masing-masing kalian memperhatikan kawan duduknya dan memgamg tangan
serta mengetahui siapa namanya!”
Kata Hudzaifah, “Maka
segeralah saya menjambat tangan laki-laki yang duduk di dekatku, kataku
kepadanya, ‘Siapa kamu ini?’ ujarnya, ‘Si Anu anak Si Anu.’”
Demikianlah, Hudzaifah mengamankan kehadirannya di kalangan tentera
musuh itu hingga selamat.
Abu Sufyan mengulangi lagi serua
kepada tenteranya, katanya, “Hai orang-orang Quraisy, kekuatan kalian
sudah tidak utuh lagi. Kuda-kuda kita telah binasa, demikian juga halnya
unta. Bani Quraidah telah mengkhinati kita hingga kita mengalami akibat
yang tidak kita inginkan. Dan sebagaimana kalian saksikan sendiri, kita
telah mengalami bencana angin badai: periuk-periuk berpelantingan; api
menjadi padam dan kemah-kemah berantakan. Maka berangkatlah kalian, saya
pun akan berangkat!”
Lalu ia naik ke punggung untanya dan
mulai berangkat, diikuti dari belakang oleh tenteranya. Kata Hudzaifah,
“Kalaulah tidak pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada
saya agar saya tidak mengambil sesuatu tindakan sebelum menemuinya
terlebih dahulu, tentulah saya bunuh Abu Sufyan itu dengan anak panah.”
Hudzaifah
kembali kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
menceritakan keadaan musuh, serta menyampaikan berita gembira itu.
inilah kisah heroik Hudzaifah ibnu al-yamani, seorang teladan yg patut dicontoh
terakhir,
untuk kawan-kawanku pejuang syari'ah dan khilafah yg saat ini sedang
mempersiapkan konferensi rajab, ayo jadi sosok Hudzaifah masa kini.
Semoga Allah memberikan ke-konsistenan dalam perjuangan ini.ALLAHU AKBAR
!!
IBS,Wonosobo yg dingin 15 juni 2011,pk.01.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar