Sedikit berbagi cerita semoga dapat menginspirasi sahabat semua untuk menjadi lebih baik. Ada seorang pemuda ndeso, namun kuliah tempat ia belajar di daerah kota. Tidak seperti kebanyakan pemuda ndeso lainya,yg menggunakan malam mingunya untuk nongkrong, mejeng di jalan, pacaran,kebut-kebutan di jalan, teler,klo di grup remaja masjid biasanya malam minggu digunakan untuk latihan rebana,shalawatan,atau pembacaan al-barzanji, atau klo pemuda yg kuper malam minggu digunakan untuk di rumah saja,dsb... namun pemuda ini agak lain dari yg sebelumnya, pemuda ini sebenarnya juga ikut nongkrong bersama para tongkronger’s lainya, namun nongkrongnya tidak lama-lama. Karena pemuda ini nongkrong dalam rangka aktivitas politik, lho kok ? terbukti setelah ia berkeliling dibeberapa tempat,dari tongkrongan menuju tongrongan lainya dari warung kopi menuju jembatan yg biasa dipake nongkrong,sampe juga di masjid tempat remaja masjid pada shalawatan, akhirnya pemuda ini mampu mengumpulkan beberapa pemuda lainya untuk berkumpul dalam satu majelis yg ia gagas. Dalam majelis yg ia adakan ini cukup berwarna-warni, ada pemuda yg alim rajin ngaji, ada pemuda yg tipe tekun belajar, ada juga yg agak urakan,rambut di-semir merah,pake anting-anting,ada juga yg tato-an,ada yg masih sekolah SD,SMP,dan SMA,ada juga yg pengangguran,ada juga yg masih stress gara-gara diputus pacarnya ,gubrakz!!
Sebenarnya apa maksud pemuda ini dengan mengumpulkan pemuda-pemuda lainya ? Apakah mau dikader jadi teroris atau gimana ? setelah membuka dengan salam, membaca shalawat,membaca beberapa ayat Al-Qur’an ( layaknya membuka sebuah acara ),ama ba’du : dalam aktivitas politiknya, pemuda ini mengawali pembicaraan dengan menyampaikan tentang kondisi masyarakat jepang, sebuah masyarakat yg digambarkan masyarakat yg maju dari sisi ilmu pengetahuan dan tekhnologinya,masyarakat yg dianggap cerdas oleh sebagian besar orang, namun masyarakat yg dianggap maju ini ternyata menunjukkan angka bunuh diri terbanyak di dunia dibanding dengan negara-negara lainya. Pemuda ini juga memaparkan angka bunuh diri yg cukup tinggi yg menimpa remaja di negara-negara barat, pemuda ini juga menceritakan beberapa fakta bunuh diri yg menimpa beberapa pemuda di negeri yg bernama indonesia. Seolah terbelalak melihat fakta ini majelis yg diikuti pemuda yg penuh warna ini suasana menjadi agak sunyi, horor,karena mereka tidak menyangka ternyata tak terbayangkan oleh mereka bagaimana kondisi remaja saaat ini. Diantara mereka ada yg geleng-geleng keheranan, ada yg terlihat gemas, ada juga yg tertunduk ( tapi bukan tidur lho ).” Mengapa semua ini bisa terjadi ?” Dalam suasana yg penuh tanya tersebut Sang Pemuda tadi langsung menyatakan : “ itulah akibat dari tidak tahunya mereka akan 3 hal penting yg harus di jawab !!” semakin mengernyitkan dahi penuh tanda tanya spontan diantara pemuda yg dikumpulkan ada yg bertanya : “ apa 3 hal penting tersebut mas ?” dengan mimik serius : “ 3 hal penting tersebut yg oleh seorang Ulama yg bernama Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani disebut sebagai Uqdatul-Kubro, simpul besar pertanyaan penting yg harus dijawab oleh seorang manusia, 3 pertanyaa penting itu meliputi : dari mana kita berasal?, untuk apa kita hidup di dunia ini ?, dan akan kemana kita setelah mati ?” secara tiba-tiba sang pemuda tadi sambil menunjuk langsung bertanya satu-satu menanyakan ke masing-masing pribadi yg ada dalam forum tersebut “ apa tujuan kamu hidup di dunia ini ?” hampir seluruh forum ini menjadi forum kaget seolah mendapat pertanyaan yg tak terpikirkan sebelumnya, beberapa diantaranya kelimpungan+kelabakan untuk menjawab,padahal bukan soal matematika, fisika,atau kimia..(*_*). Karena tidak ada yg mampu menjawab, sedikit guyon pemuda tadi menyampaikan : “ wah antum semua calon-calon risiko bunuh diri ni “, suasana menjadi cair dengan penuh senyuman ;-).
Setelah dijelaskan pancang lebar terkait Uqdatul Kubra sekitar 2 jam,dari jam 21.00-23.00, karena forum itu menjadi forum yg mulai ngantuk,akhirnya forum itu ditutup dengan doa kafaratul majelis,tapi pemuda-pemuda yg berkumpul tadi belum hafal doa kafaratul majelis, boro-boro hafal,doa kafaratul majelis itu apa mereka tidak tahu???? Setelah dijelaskan secara singkat doa penutup majelis ini, sang pemuda membimbing pemuda lainya bersama-sama melafaldzkan doa kafaratul majelis tersebut. Sebelum bubar para pemuda yg penuh warna ini berkomitmen untuk melanjutkan forum yg dinamakan Halqah ini malam minggu pekan depan. Alhamdulillah...,
Eits !, ternyata ketika sang pemuda tadi melakukan aktivitas politik nya ini ada yg menginteli... siapa intelijen ini ?? tunggu episode berikutnya..
Abu Syahmi, mengenang masa lalu,wonosobo,13/10/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar