Mengamati, Melihat, memahami, Dan Menuliskannya

Jumat, 29 Maret 2013

“ Berani mabok “






Tahun yang lalu sabtu malam ahad ketika dalam sebuah perjalanan ke Jogja untuk sebuah agenda rapat internal dakwah syabab se-Jogja-jateng di kaliurang DIY, dalam sebuah perjalanan terlihat sekumpulan anak-anak muda yg dengan penuh percaya diri membawa bendera bertuliskan “ berani mabok “.
Anak-anak muda ini terlihat sepintas masih seumuran anak SMP/SMA, mereka berbaris rapi dengan dandanan yg bermacam-macam, ada yang berpakaian rapi, ada yg berpakaian dengan celana jeans yg sobek di bagian ke dua lututnya, ada yg pake anting-anting, ada yg pakaianya cukup kumal,ada yg rambutnya gimbal,dan yg berada di barisan paling depan membawa bendera bertuliskan “ berani mabok “ modelnya paling beda,yakni dengan rambut model punk, pake anting-anting, celana jeans dengan sobekan di bagian lutut,memakai kaca mata, sambil menghirup sebuah rokok ditanganya. setelah berjalan kulihat mereka berkumpul duduk melingkar di sebuah jalan trotoar, bendera yg bertuliskan “ berani mabok “ ditancapkan pada sebuah lobang trotoar, entah apa yg dibincangkan mereka,tapi nampak terlihat yg berambut model punk sedang berbicara di forum tersebut.

Waktu itu sabtu malam ahad, jalanan menuju ke kaliurang macet jadi bisa sedikit mengamati sekumpulan anak-anak muda yg “ berani mabok “ tersebut dibalik jendela kaca mobil. Mobil pun berjalan kembali.... ternyata disepanjang jalan yg saya lewati banyak anaka-anak muda yg serupa dengan group “ berani mabok “, dan jumlahnya cukup banyak, walaupun dengan spanduk yg berbeda, namun kesamaanya dari segi dandanan mereka hampir sama dengan “ berani mabok “, dan mereka pun seolah sedang “ mengkaji “ sesuatu dengan membuat sebuah forum duduk melingkar di sudut-sudut trotoar sepanjang jalanan yg kami lewati.

Sebenarnya saya,dan anda ( yg sedang baca tulisan ini ;-) ) saya pikir pernah menjumpai hal yg serupa dengan yg saya lihat di atas,bahkan mungkin cukup banyak dengan mudah kita akan jumpai hal tersebut. Semisal saya pernah jumpai beberapa kali bahkan sering ketika menjelang pulang ke purworejo lewat alun-alun kota wonosobo sangat mudah dijumpai akan didapati beberapa kumpulan anak-anak muda mirip dengan forum “ berani mabok”, terlihat mereka dengan banggganya dengan bendera yg diusung masing-masing duduk-duduk di trotoar alun-alaun membuat sebuah forum berbentuk lingkaaran, entah apa yg dibicarakan ;-( ? , hal itu akan mudah ditemui terutama sabtu malam minggu.

Di purworejo pun sepertinya tidak jauh berbeda, setiap pulang halqah ahad malam senin sekitar pukul 23.00 ataupun hari-hari yg lainya beberapa kali lewat alun-alun kota purworejo,kudapati pula sejumlah anak-anak muda yg mirip dengan grup “ berani mabok “,jumlahnya cukup banyak, disetiap sudut trotoar alun-alaun akan mudah didapati hal tersebut.

Melihat fenomena “ berani mabok “ dan lainya yg serupa, sering terpikir dalam benak, andaikan anak-anak muda yg semisal “ berani mabok “ bergabung dengan perjuangan melanjutkan kehidupan Islam,andaikan forum-forum mereka berubah menjadi forum yg membicarakan tentang kebangkitan Islam...

Dulu sewaktu kuliah, Saya pribadi di desa tempat kelahiran pernah sedikit berinteraksi dengan anak-anak muda yg serupa dengan “ berani mabok “, bukan dalam rangka untuk ikut “ berani mabok “ namun dalam rangka untuk mengajak mereka berpikir tentang kehidupan yg meraka jalani. Uslub yg pernah saya coba pakai untuk mengajak mereka agar ada minat mengikuti forum yg saya buat, saya mencoba mengajak mereka dan mengumpulkan mereka berkumpul di trotoar deket perempatan micky mouse purworejo, alhamdulillah dengan beriringan naik motor,ada yg berboncengan 3 ada yg boncengan 2 dan gak pada yg pake helm kecuali saya yg pake helm sendiri ;-). Pemuda yg ikut pun macamnya banyak, ada yg pakai tindik, ada salah satu yg ikut group band auderground juga, ada yg rambutnya di semir merah,ada yg pake celana panjang yg sobek bagian lututnya dll.., sesampainya di salah satu sudut perempatan mickey mouse saya ajak semuanya duduk lesehan beralaskan kertas koran bekas, ditemani sebungkus pisang goreng+tempe goreng+geblek awalnya bercanda ria. Suasana seperti ini sengaja saya kondisikan agar tidak terliahat asing bagi anak “ berani mabok “ yg memang sudah terbiasa dengan suasana seperti itu. Setelah bicara “ ngalor-ngidul “,inti forum itu segera dimulai,yakni pembicaraan yg barangkali bagi mereka terasa asing, tentang akidah Islam, uqdatul kubra, problematika umat,dakwah, syariah, politik islam, Khilafah dll...
Andaikan forum “ berani mabok “ yg banyak saya dan kita jumpai itu berubah menjadi forum kajian Islam ideologis yg melahirkan sosok pemuda hebat yg ber-syakhsiyyah Islam yg mereka siap untuk mengembn dakwah Islam.

Untuk sahabat-sahabatku para aktivis dakwah baik muslim atau muslimah, antum harus lebih bersemangat dan bersungguh-sunggguh dalam dakwah membangkitkan umat ini, yg rajin halqah,rajin kontak-kontak, rajin tebar nasyrah, rajin ibadah,rajin membaca dll.. jika ada saja yg menyeru dengan penuh percaya diri pada seruan “ berani mabok “, tentu antum harus lebih percaya diri dengan seruan Islam yg antum sampaikan. Jika ada saja yg dengan penuh percaya diri menyeru pada kebatilan, tentu antum pun harus lebih percaya diri untuk menyeru pada jalan kebenaran islam ini.

Catatan terakhir sebelum menutup tulisan ringan ini : dengan melihat banyaknya fenomena anak-anak muda yg tergabung dengan “ berani mabok “ atau yg serupa dengannya, betapa dakwah ini harus semakin massif, betapa banyak anak-anak muda yg membutuhkan pencerahan islam ideologis. Yuk semangat dakwah ! yuk...,Allahu akbar !

Kututup dengan : assalamu’alaikum....

Abu Syahmi, Wonosobo, 29/03/2013

Tidak ada komentar: