Tahun yang lalu sabtu
malam ahad ketika dalam sebuah perjalanan ke Jogja untuk sebuah
agenda rapat internal dakwah syabab se-Jogja-jateng di kaliurang DIY,
dalam sebuah perjalanan terlihat sekumpulan anak-anak muda yg dengan
penuh percaya diri membawa bendera bertuliskan “ berani mabok “.
Anak-anak muda ini terlihat sepintas masih seumuran anak SMP/SMA,
mereka berbaris rapi dengan dandanan yg bermacam-macam, ada yang
berpakaian rapi, ada yg berpakaian dengan celana jeans yg sobek di
bagian ke dua lututnya, ada yg pake anting-anting, ada yg pakaianya
cukup kumal,ada yg rambutnya gimbal,dan yg berada di barisan paling
depan membawa bendera bertuliskan “ berani mabok “ modelnya
paling beda,yakni dengan rambut model punk, pake anting-anting,
celana jeans dengan sobekan di bagian lutut,memakai kaca mata, sambil
menghirup sebuah rokok ditanganya. setelah berjalan kulihat mereka
berkumpul duduk melingkar di sebuah jalan trotoar, bendera yg
bertuliskan “ berani mabok “ ditancapkan pada sebuah lobang
trotoar, entah apa yg dibincangkan mereka,tapi nampak terlihat yg
berambut model punk sedang berbicara di forum tersebut.
Waktu itu sabtu malam
ahad, jalanan menuju ke kaliurang macet jadi bisa sedikit mengamati
sekumpulan anak-anak muda yg “ berani mabok “ tersebut dibalik
jendela kaca mobil. Mobil pun berjalan kembali.... ternyata
disepanjang jalan yg saya lewati banyak anaka-anak muda yg serupa
dengan group “ berani mabok “, dan jumlahnya cukup banyak,
walaupun dengan spanduk yg berbeda, namun kesamaanya dari segi
dandanan mereka hampir sama dengan “ berani mabok “, dan mereka
pun seolah sedang “ mengkaji “ sesuatu dengan membuat sebuah
forum duduk melingkar di sudut-sudut trotoar sepanjang jalanan yg
kami lewati.
Sebenarnya saya,dan anda
( yg sedang baca tulisan ini ;-) ) saya pikir pernah menjumpai hal yg
serupa dengan yg saya lihat di atas,bahkan mungkin cukup banyak
dengan mudah kita akan jumpai hal tersebut. Semisal saya pernah
jumpai beberapa kali bahkan sering ketika menjelang pulang ke
purworejo lewat alun-alun kota wonosobo sangat mudah dijumpai akan
didapati beberapa kumpulan anak-anak muda mirip dengan forum “
berani mabok”, terlihat mereka dengan banggganya dengan bendera yg
diusung masing-masing duduk-duduk di trotoar alun-alaun membuat
sebuah forum berbentuk lingkaaran, entah apa yg dibicarakan ;-( ? ,
hal itu akan mudah ditemui terutama sabtu malam minggu.
Di purworejo pun
sepertinya tidak jauh berbeda, setiap pulang halqah ahad malam senin
sekitar pukul 23.00 ataupun hari-hari yg lainya beberapa kali lewat
alun-alun kota purworejo,kudapati pula sejumlah anak-anak muda yg
mirip dengan grup “ berani mabok “,jumlahnya cukup banyak,
disetiap sudut trotoar alun-alaun akan mudah didapati hal tersebut.
Melihat fenomena “
berani mabok “ dan lainya yg serupa, sering terpikir dalam benak,
andaikan anak-anak muda yg semisal “ berani mabok “ bergabung
dengan perjuangan melanjutkan kehidupan Islam,andaikan forum-forum
mereka berubah menjadi forum yg membicarakan tentang kebangkitan
Islam...
Dulu sewaktu kuliah, Saya
pribadi di desa tempat kelahiran pernah sedikit berinteraksi dengan
anak-anak muda yg serupa dengan “ berani mabok “, bukan dalam
rangka untuk ikut “ berani mabok “ namun dalam rangka untuk
mengajak mereka berpikir tentang kehidupan yg meraka jalani. Uslub yg
pernah saya coba pakai untuk mengajak mereka agar ada minat mengikuti
forum yg saya buat, saya mencoba mengajak mereka dan mengumpulkan
mereka berkumpul di trotoar deket perempatan micky mouse purworejo,
alhamdulillah dengan beriringan naik motor,ada yg berboncengan 3 ada
yg boncengan 2 dan gak pada yg pake helm kecuali saya yg pake helm
sendiri ;-). Pemuda yg ikut pun macamnya banyak, ada yg pakai tindik,
ada salah satu yg ikut group band auderground juga, ada yg rambutnya
di semir merah,ada yg pake celana panjang yg sobek bagian lututnya
dll.., sesampainya di salah satu sudut perempatan mickey mouse saya
ajak semuanya duduk lesehan beralaskan kertas koran bekas, ditemani
sebungkus pisang goreng+tempe goreng+geblek awalnya bercanda ria.
Suasana seperti ini sengaja saya kondisikan agar tidak terliahat
asing bagi anak “ berani mabok “ yg memang sudah terbiasa dengan
suasana seperti itu. Setelah bicara “ ngalor-ngidul “,inti forum
itu segera dimulai,yakni pembicaraan yg barangkali bagi mereka terasa
asing, tentang akidah Islam, uqdatul kubra, problematika umat,dakwah,
syariah, politik islam, Khilafah dll...
Andaikan forum “ berani
mabok “ yg banyak saya dan kita jumpai itu berubah menjadi forum
kajian Islam ideologis yg melahirkan sosok pemuda hebat yg
ber-syakhsiyyah Islam yg
mereka siap untuk mengembn dakwah Islam.
Untuk sahabat-sahabatku
para aktivis dakwah baik muslim atau muslimah, antum harus lebih
bersemangat dan bersungguh-sunggguh dalam dakwah membangkitkan umat
ini, yg rajin halqah,rajin kontak-kontak, rajin tebar nasyrah, rajin
ibadah,rajin membaca dll.. jika ada saja yg menyeru dengan penuh
percaya diri pada seruan “ berani mabok “, tentu antum harus
lebih percaya diri dengan seruan Islam yg antum sampaikan. Jika ada
saja yg dengan penuh percaya diri menyeru pada kebatilan, tentu antum
pun harus lebih percaya diri untuk menyeru pada jalan kebenaran islam
ini.
Catatan terakhir sebelum
menutup tulisan ringan ini : dengan melihat banyaknya fenomena
anak-anak muda yg tergabung dengan “ berani mabok “ atau yg
serupa dengannya, betapa dakwah ini harus semakin massif, betapa
banyak anak-anak muda yg membutuhkan pencerahan islam ideologis. Yuk
semangat dakwah ! yuk...,Allahu akbar !
Kututup dengan :
assalamu’alaikum....
Abu Syahmi, Wonosobo,
29/03/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar